Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Konstruksi Gedung di Duri Kosambi, Api Merambat dari Lantai 13 hingga 23

Kompas.com - 12/03/2022, 08:44 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di sebuah konstruksi gedung tinggi di Jalan Raya Daan Mogot, RT 002 RW 014, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/3/2022)

Konstruksi gedung apartemen yang diduga mencapai ketinggian 23 lantai itu dilaporkan terbakar pukul 19.08 WIB.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, petugas langsung menuju lokasi dan segera membuka jalur.

Sebab, api terlihat berada di lantai atas.

"Obyek terbakar itu kayu-kayu pencetak dak untuk cor tangga dari lantai 13 hingga lantai 23," kata Sjukri saat dikonfirmasi, Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Konstruksi Gedung di Duri Kosambi Terbakar

Selain itu, pihaknya juga menduga bahwa api berasal dari percikan api saat aktivitas mengelas besi yang kemudian mengenai tumpukan kayu di lantai 13 konstruksi gedung tersebut.

"Titik api diduga dari lantai 13 konstruksi apartemen itu. Diduga penyebabnya itu percikan api alat las, yang kemudian membakar tumpukan kayu bekas, lalu merambat ke atas," jelas Sjukri.

Api di dalam gedung dengan luas tanah 180 meter persegi itu berhasil dipadamkan oleh 50 personel beserta 10 unit pemadam kebakaran.

Sejak pemadaman dimulai pukul 19.20 WIB, api berhasil dipadamkan 1 jam 40 menit kemudian.

Baca juga: Kebakaran Konstruksi Gedung di Duri Kosambi, Orang yang Terjebak Diselamatkan Damkar

Selanjutnya, petugas masih harus memastikan bahwa lokasi kebakaran benar-benar aman dengan melakukan proses pendinginan hingga pukul 21.53 WIB. Operasi pemadaman pun dinyatakan selesai.

Selain itu, petugas juga berhasil mengevakuasi korban yang terjebak dalam kebakaran di lantai atas.

"Benar ada orang yang terjebak. Jumlah pasti korbannya belum ketahuan karena kebakaran masih dalam proses, tapi korban sudah berhasil dievakuasi," ungkap Sjukri semalam.

Adapun saat ini, peristiwa kebakar sedang dalam penyelidikan Polsek Cengkareng guna mencari tahu penyebab pasti kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com