Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Tersetrum Saat Hendak Menolong Pemotor Mogok karena Terendam Banjir di Ciledug

Kompas.com - 12/03/2022, 18:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial ND (57) tewas tersetrum listrik di kawasan Pondok Kacang, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, pada Sabtu (12/3/2022).

Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur di sekitar lokasi.

Saat itu kondisi sedang banjir. Korban yang sedang melintas dengan sepeda motor melihat pengendara lain yang mogok melintasi banjir.

"Motor saksi ini mogok, korban coba membantu. Korban turun dari motornya kemudian menginjak air tersetrum kemudian jatuh," ujar Poltar saat dihubungi, Sabtu.

Poltar belum dapat memastikan secara terperinci asal aliran listrik itu. Menurutnya, penyidik masih mendalami adanya aliran listrik yang menyebabkan korban tersetrum.

Baca juga: Seorang Pria di Ciledug Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan

"Itu yang masih kita dalami, kita masih koordinasi dengan PLN untuk pengamanan sekitar," kata Poltar.

Poltar menambahkan, saat ini jenazah korban yang diketahui warga Bekasi, Jawa Barat itu telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Aqidah.

"Keterangan saksi-saksi, korban sedang berkunjung ke wilayah sekitar TKP, mau kondangan. Korban sudah dibawa ke rumah sakit," ucap Poltar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com