BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai membuka kembali fasilitas taman kota, termasuk Alun-alun Kota Bogor, untuk publik.
Kebijakan ini diambil setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor berada pada level 2.
Penurunan kasus Covid-19 di Kota Bogor dalam beberapa hari belakangan juga turut menjadi dasar pertimbangan pemkot untuk membuka kembali fasilitas publik.
Baca juga: Kota Bogor Terapkan PPKM Level 2, Kasus Covid-19 Mulai Melandai
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, ada beberapa ketentuan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan taman kota maupun alun-alun.
Salah satunya, kata Juniarti, setiap pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
"Sudah dibuka, namun diizinkan dengan kapasitas maksimal 75 persen," kata Juniarti, Senin (14/3/2022).
Juniarti menuturkan, khusus untuk Taman Sempur dan Alun-alun Kota Bogor, pengawasan akan dilakukan ekstra ketat.
Sebab, kata Juniarti, jumlah pengunjung yang datang ke dua lokasi itu diperkirakan akan membludak terutama di akhir pekan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas Park Ranger dan Satpol PP akan ditempatkan di sana untuk mengawasi protokol kesehatan (prokes) para pengunjung.
"Meski ditunjang dengan fasilitas yang ada dan prokesnya jalan, tapi tetap kami harus melakukan sosialisasi dan pengawasan," kata dia.
Baca juga: Kota Bogor Terapkan PPKM Level 2, Pemkot Pertimbangkan Gelar PTM Terbatas
Adapun pemerintah pusat menetapkan wilayah Jabodetabek kembali ke PPKM level 2 karena situasi penyebaran Covid-19 yang kian membaik.
Keputusan itu ditegaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022. Aturan terbaru PPKM level 2 ini berlaku mulai 8 Maret hingga 14 Maret 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, angka kasus Covid-19 di wilayahnya mulai melandai. Bima mengatakan, dari data yang ada, saat ini angka kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah di bawah 200 kasus per hari.
Tercatat, penambahan kasus Covid-19 pada Minggu (6/3/2022) sebanyak 179 kasus. Sementara itu, Senin (7/3/2022), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 162 kasus.
Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya, di mana angka kasus positif Covid-19 sempat tembus 1.043 kasus dalam sehari.
“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama di bawah 200 kasus, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” ungkap Bima, Selasa (8/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.