Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dibolehkan, Angin Segar bagi Warga Jakarta yang Rindu Kampung Halaman

Kompas.com - 24/03/2022, 08:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di Ibu Kota dan sekitarnya menyambut baik keputusan pemerintah yang membolehkan mudik lebaran tahun ini dengan sejumlah syarat.

Keputusan membolehkan mudik itu menjadi angin segar bagi para pekerja di Jakarta yang sudah merindukan kampung halaman. 

Gunawan (36), mengaku sudah dua tahun terakhir tidak pulang ke kampung halaman.

Selain takut membawa pulang virus corona ke kampung halaman, ia juga khawatir akan disetop dan diputarbalik oleh petugas.

Oleh karena itu, warga Jakarta Selatan ini pun senang tahun ini bisa kembali mudik.

"Saya menyambut baik, karena sudah 2 tahun masyarakat dilarang mudik oleh pemerintah. Kalaupun tetap dilarang, pasti masyarakat banyak akan tetap memaksa," kata Gunawan kepada Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah Vaksinasi Booster

Gunawan pun akan menggunakan kesempatan ini untuk mudik ke kampung ayahnya di Sleman dan kampung ibunya di Yogyakarta.

Kebetulan ia dan istrinya juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua. 

Gunawan saat ini sedang mencari tempat untuk melakukan vaksinasi booster agar tidak perlu lagi menjalani tes antigen saat pulang kampung nanti. 

"Tapi kalau nanti memang belum sempat booster, tes antigen juga tidak masalah," katanya. 

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Petugas Dobrak Pintu Apartemen WN China | Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap

Agus (36), juga mengaku sudah rindu kampung halaman. Warga Depok ini terakhir kali mudik ke kampungnya di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada 2017 lalu. 

Agus beserta istri sempat ingin pulang ke Bima pada 2020, namun pandemi Covid-19 menggagalkan rencana itu. Ia pun senang kini pemerintah sudah membolehkan warga mudik seiring dengan penularan Covid-19 yang terus menurun.

"Sudah tepat kalau mudik sudah mulai diizinkan. Karena selama 2 tahun dilarang dan membuat aktivitas silaturahmi yang selama ini sudah mengakar di masyarakat, tak bisa dilakukan," kata Agus.

"Dengan kondisi sekarang yang mulai terkendali, memang sudah seharusnya larangan mudik dicabut," sambung karyawan swasta ini.

Baca juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Warga yang Sudah Maupun Belum Divaksin Booster

Agus sendiri saat ini baru mendapat suntikan dosis kedua. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com