Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Ingatkan Guru dan Siswa Harus Divaksinasi Lengkap Saat Gelar PTM

Kompas.com - 06/04/2022, 18:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengingatkan agar para guru segera melakukan vaksinasi booster Covid-19 seiring berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta.

Selain itu, ia juga mengingatkan orang tua agar segera mengantar anaknya ke gerai vaksinasi Covid-19, agar bisa mendapat vaksinasi dosis lengkap hingga dosis kedua saat PTM berlangsung.

Menurut Dicky, hal itu diperlukan untuk meminimalisasi penularan Covid-19 selama berlangsungnya PTM 100 persen.

Baca juga: Epidemiolog: Potensi Penularan Covid-19 Saat PTM Selama Ramadhan Kecil, tetapi...

"Jadi juga guru-guru juga sudah harus di-booster, anak-anak juga sudah harus full dosis. Kalau belum ya enggak bisa dipaksakan PTM," ujar Dicky saat dihubungi, Rabu (6/4/2022).

Dicky pun menyoroti kepadatan yang ditimbulkan dari PTM 100 persen karena berpotensi menjadi medium penularan Covid-19. Ia mengingatkan pihak sekolah berhati-hati terhadap potensi tersebut.

"Ketika dilakukan 100 persen langsung semua masuk, itu kan secara kepadatannya kan ya tetap menimbulkan risiko, karena meningkat (jumlah siswanya)," ujar Dicky.

Karena itu, ia menyarankan PTM dibagi dua sif yakni pagi dan siang, sehingga tak terjadi kepadatan siswa di sekolah.

"Bicara risiko kan enggak bisa sama sekali nol. Karena namanya membuka masker itu kan apalagi anak ini kan, bukan hanya saat makan dan minum. Apalagi anak-anak SD, sering mengenakan masker yang baik dan benar juga masih menjadi PR," kata Dicky.

"Jadi dibagi dua dulu, dibatasi kapasitasnya. Tetap sekolah offline tapi diatur. Supaya kan tidak terjadi kepadatan. Potensi penularan harus diminimalisasi," lanjut dia.

Baca juga: PTM 100 Persen di Jakarta Barat, Pemkot: Kewenangan Izin Tetap di Orangtua Murid

 

Adapun berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, tercatat lebih dari 10.000 sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak 1 April.

"Dari mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, baik negeri dan swasta sudah melaksanakan PTM 100 persen," ucap Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja.

"Kalau dengan Madrasah atau sekolah yang dibina Kemenag itu ada 10.979 sekolah, di atas 10.000 angkanya," sambungnya.

Untuk menekan penularan Covid-19, Pemprov DKI membatasi kegiatan belajar mengajar maksimal 6 jam pelajaran setiap harinya.

"Jadi mata pelajaran yang dipilih itu yang esensial saja, yang memang perlu tatap muka dan perlu dijelaskan langsung oleh guru," ujarnya.

Selama PTM 100 persen, Disdik DKI bakal berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan terkait penularan Covid-19 dengan cara pelacakan kasus secara aktif.

"Jika terjadi penularan, maka langsung ditutup selama 14 hari efektif belajar," kata Taga.

Namun, bila tidak ada penularan, tetapi hanya ada temuan kasus Covid-19, maka sekolah akan ditutup selama lima hari.

"Jika tidak ada penularan hanya kasus saja, satu orang saja, maka ditutup pada kelas tersebut lima hari efektif belajar," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com