Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Diduga Masturbasi di Hadapan Anak-anak SD Terekam CCTV

Kompas.com - 11/04/2022, 08:34 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan seorang pria yang diduga masturbasi di hadapan sejumlah anak sekolah dasar (SD) terekam kamera pengawas atau CCTV, di permukiman Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam rekaman itu, seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Mio berwarna hitam berhenti di pinggir jalan. Tidak jauh darinya, terdapat beberapa anak SD yang sedang duduk bersama.

Pria berkaus garis-garis dan bercelana pendek itu kemudian terekam memegangi kemaluannya sembari menengok ke arah anak- anak. Tak berapa lama, anak-anak yang menyadari hal tersebut pun berhamburan, melarikan diri.

Baca juga: Gangguan Jiwa, Pria yang Masturbasi di Jok Motor Perempuan Jalani Rehabilitasi

DY, salah satu orangtua, mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (10/4/2022) pagi. Menurut DY, saat itu anaknya dan teman sebayanya sedang bermain bersama di sekitar rumah.

"Lagi duduk-duduk dekat warung, tiba-tiba ada orang, lalu dia semacam kaya onani sendiri sambil teriak-teriak di depan anak-anak," kata DY saat dihubungi wartawan, Senin (11/4/2022).

Menurut keterangan anak-anak, kata DY, pria itu berteriak dengan kalimat yang tidak senonoh sambil memegang alat kelamin.

Menyadari tindakan tak patut dari pria tersebut, anak-anak itu pun melarikan diri.

"Mereka langsung kabur, mereka ketakukan, karena anak-anak kecil kan. Tapi mereka enggak teriak, katanya, mereka takut. Namanya takut," kata DY.

Saking takutnya, kata DY, anak-anak bahkan tidak langsung melapor ke orangtua masing-masing. Ia menyebutkan, anaknya menceritakan kejadian itu selepas buka puasa.

Setelahnya, warga mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dalam salah satu rekaman terlihat jelas peristiwa tersebut, kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Pelaku Masturbasi di Dekat Motor Korban Ditangkap, Polisi: Lebih dari 20 Kali Beraksi

Meskipun kendaraan bermotor yang digunaan terduga pelaku cukup jelas, kata DY, sayangnya wajah pelaku tidak telihat lantaran menggunakan masker dan helm.

"Setelah rekaman itu ramai, ada warga lain yang juga mengaku pernah mengalami kejadian serupa di komplek, malah di TPA. Tapi enggak tahu, pelakunya sama atau engga," kata DY.

DY mengaku berencana melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Sebab, ia mengkhawatirkan mental anak-anak dan untuk mencegah kejadian serupa terjadi atau bahkan lebih buruk.

"Ini kan menyangkut masa depan anak-anak. Kalau tidak dilaporkan, takutnya berulah lagi, takutnya ada korban," ucap DY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com