Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Mudik Lebaran, Polres Tangerang Kota Dirikan 4 Posko Pelayanan dan 4 Posko Pengamanan

Kompas.com - 20/04/2022, 16:20 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota bakal mendirikan sembilan posko di wilayah hukumnya selama periode mudik Lebaran 2022.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, sembilan posko itu terdiri dari empat posko pengamanan, empat posko pelayanan, dan satu pos terpadu.

"Kita sebar posko di sembilan titik yang berbeda, tentunya dengan karakteristik juga yang berbeda-beda," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Operasi Ketupat Saat Periode Mudik, Polres Metro Tangerang Kedepankan Kemanusiaan

Dia menuturkan, posko pelayanan didirikan salah satunya untuk memberikan pelayanan kepada para warga yang mudik.

Sementara itu, posko pengamanan didirikan salah satunya untuk memantau pergerakan warga yang mudik agar tak terjadi kemacetan.

Kemudian, sembilan posko itu akan beroperasi mulai tujuh hari sebelum lebaran hingga tujuh hari setelah lebaran.

"Mulai operasi H-7 (lebaran) sampai H+7 ya, total 14 hari kita," papar Komarudin.

Dia menuturkan, Polres Metro Tangerang Kota kini masih melakukan survei lokasi untuk mendirikan sembilan posko tersebut.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Tangerang Selatan Hari Ini, 20 April 2022

Sementara ini, Komarudin memastikan bahwa posko pelayanan bakal didirikan di Jatiuwung, Kota Tangerang.

Posko pelayanan didirikan di Jatiuwung karena para pemotor diprediksi bakal menggunakan jalur tersebut untuk mudik.

"Seperti halnya di Jatiuwung, itu kita antisipasi pemudik roda dua yang akan ke Sumatera dari (Pelabuhan) Merak," ucap Komarudin.

"Kenapa kita tempatkan di situ? Karena kita memperkirakan di situ titik lelahnya pengendara dari Jakarta yang akan menuju ke (Pelabuhan) Merak, makanya kita siapkan posko pelayanan," sambung dia.

Dia menambahkan, di posko pelayanan itu nantinya akan bisa digunakan oleh pemudik untuk beristirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com