Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lenong, Teater Tradisional Jakarta

Kompas.com - 04/05/2022, 00:01 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Lenong merupakan sebuah pertunjukan teater asal Jakarta yang khas dengan dialek Betawi. Dahulu, teater ini masih banyak pertunjukannya di Jakarta. Jumlah penontonnya pun tak pernah sepi. 

Awal mula pertunjukan teater lenong di Jakarta digelar saat Taman Ismail Marzuki (TIM) berdiri pada tahun 1968. Sejak membawakan cerita 'Si Jampang', teater lenong mulai dilirik masyarakat.

Saking ramainya penonton, area di sekitar teater terbuka dijaga sangat ketat. Tapi konon tanpa pemberitahuan lebih dulu, sejak Oktober 1970 acara lenong cuma diadakan sebulan sekali sebanyak dua malam, kemudian sebulan sekali selarna satu malam setaun berikutnya.

Sejarah Lenong

Meski kental dengan budaya masyarakat Betawi, namun kata Lenong rupanya berasal dari nama salah seorang saudagar Cina yang bernama Lien Ong.

Awal mulanya Lien Ong yang sering memanggil dan menggelar pertunjukkan teater tersebut.

Jauh sebelum dibawa ke TIM, lenong mulanya hanya dipertunjukkan dari kampung ke kampung. Bahkan tanpa adanya panggung. Adapun pemasukannya berasal dari sumbangan penonton secara sukarela.

Seiring perkembangan zaman, Lenong mulai mengalami perkembangan dengan tampil dari panggung ke panggung seperti acara hajatan. Dari sana mulai lah ada bayarannya. baru kemudian setelah itu terkenalnya saat teater Lenong dibawa ke TIM Jakarta.

Baca juga: Sejarah Kesenian Lenong

Teknis Pementasan

Teknis pementasan teater lenong tidak jauh berbeda dari teater-teater tradisional lainnya. Pementasannya mrupakan pertunjukan sebuah jalan cerita yang dimainkan oleh pemain sesuai dengan skenario yang dibuat oleh penulis.

Jalan cerita pada babak-babak yang akan dimainkan diatur dan diarahkan oleh seorang sutradara. Oleh karena itu sutradara lah yang bertanggung jawab terhadap lakon yang dipentaskan.

Sementara itu orang yang menjadi sutradara biasanya pemimpin perkumpulan teater lenong tersebut. Jika ada salah satu anggota perkumpulan teater lenong mempunyai ide cerita maka anggota tersebut akan mengatakan dan mendiskusikan kepada pemimpin.

Namun demikian, ada sebagian perkumpulan teater lenong yang penyutradaraannya tidak harus dilakukan oleh pemimpinnya. Misalnya perkumpulan teater lenong Setia Kawan.

Pada Perkumpulan teater lenong ini jika ada anggotanya yang mempunyai ide cerita, maka dia juga yang menjadi sutradara pertunjukan cerita tersebut.

Musik dan Lagu Teater

Layaknya sebuah pertunjukan teater, selalu ada musik yang mengiringi. Dalam pertunjukan Lenong Jakarta, musik gambang kromong merupakan musik yang menjadi ciri khas dari teater lenong.

Musik ini yang menjadikan teater lenong berbeda dengan jenis teater yang lain. Sebutan Musik gambang kromong sendiri diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong.

Dahulu, peralatan musik tersebut berasal dari Cina. Gambang berasal dari khasanah instrumen Indonesia yang digunakan untuk menggantikan fungsi iang-khim, yakni semacam kecapi Cina, tetapi dimainkan dengan semacam alat pengetuk yang dibuat dari bambu pipih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com