Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Berharga bagi Orangtua Korban Penculikan di Tangsel...

Kompas.com - 13/05/2022, 19:57 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ayah korban penculikan, S (42), mengaku sudah terlepas dari segala kegelisahan setelah bertemu kembali dengan anaknya, KDP (12), yang sempat hilang.

KDP diculik orang tak dikenal di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

S menganggap hal itu sebagai musibah yang harus dihadapi keluarganya.

Selain itu, ia juga menganggap ini sebagai pelajaran sebagai orangtua agar lebih mengawasi anak ke depannya.

"Yang penting ini pelajaran bagi kami sebagai orangtua. Intinya jaga anak-anak kita. Kalau orangtua ngasih tahu, anak juga harus nurut sama orangtua," ujar S saat ditemui di kediamannya, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Modus ARA Culik 10 Anak di Jabodetabek, Ngaku Polisi dan Menegur soal Masker

S tak menyangka musibah ini akan menimpa keluarganya. Biasanya, kata dia, KDP jarang bermain jauh hingga ke arah Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, KDP diculik saat mengendarai motor dengan kedua temannya ke arah Jakarta Selatan pada pukul 11.00 WIB.

"Biasanya enggak (main jauh), lagi kebetulan," pungkasnya.

Sebelum diberitakan, pelaku yang menculik korban sudah ditangkap polisi.

Baca juga: Penculik 10 Anak di Jabodetabek Pernah 2 Kali Dipenjara karena Kasus Terorisme

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi mengatakan, pada Selasa lalu, pelaku menculik salah satu dari tiga remaja laki-laki yang tengah jajan di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat itu, pelaku juga membawa bocah laki-laki berinisial F (11) yang diculik di Bogor.

Selain KDP, anak-anak yang ditemui pelaku di Jakarta Selatan adalah ZA (13) dan RF (14) yang membawa dua sepeda motor.

Pelaku membawa tiga anak itu dengan modus mengaku sebagai aparat yang merazia orang tanpa masker.

"Anak-anak ini sedang bermain, di situ kemudian dia (pelaku) mengatakan kalau tidak pakai masker, harus ikut. Mereka ikut dibonceng dengan satu korban lain dari Bogor. Jadi, satu motor empat orang yang naik. (Mereka) dibawa muter-muter," ujar Budi.

Baca juga: Ketika Orangtua Korban Penculikan di Tangsel Kembali Bertemu Anaknya...

Di perjalanan, pelaku menurunkan tiga anak, yaitu F, ZA, dan RF di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com