Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Bantah Tudingan Mafia Impor Barang yang Dituduhkan Eks Pejabatnya

Kompas.com - 20/05/2022, 21:18 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta buka suara soal tudingan adanya mafia impor barang di instansi tersebut.

Adapun tudingan itu disampaikan oleh mantan Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean KPU Bea Dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Qurnia Ahmad Bukhori, yang merupakan terdakwa kasus pemerasan perusahaan jasa titipan.

Qurnia menyatakan tudingan itu dalam sidang kasus pemerasan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Serang, Banten, 27 April 2022.

Qurnia menyebutkan bahwa mafia impor barang terjadi di PT Sinergi Karya Kharisma (SKK), sebuah perusahaan jasa titipan yang diawasi KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Mantan Pejabat Bea Cukai Sebut Ada Mafia Impor di Bandara Soekarno-Hatta

Kepala KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan membantah tuduhan tersebut.

"Tekankan di sini enggak ada mafia impor, benar enggak? Ini kabid saya," kata Finari dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (20/5/2022).

"Semua di sini kami institusi. Jadi enggak ada itu mafia impor ya. Siapa yang menyampaikan ada? Itu isu saja," sambung dia.

Finari mengeklaim, pihak Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta selalu melakukan monitoring dan evaluasi internal dan eksternal.

"Kami melakukan monitoring evaluasi, baik di internal maupun di eksternal. Jadi, saya tekankan, tidak ada mafia impor di sini," tuturnya.

Baca juga: Imigrasi Bandara Pastikan Stafnya Tak Foto Diam-diam Personel NCT Dream: Di Sana Banyak Orang...

Dalam kesempatan itu, Finari juga menuturkan hubungan antara Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dengan PT SKK.

Menurut dia, pihaknya menjadi pengawas PT SKK. Terdapat total 46 perusahaan jasa titipan yang diawasi Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, termasuk PT SKK.

"PT SKK ada di bawah pengawasan KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta. Jadi bukan hanya SKK, banyak perusahaan jasa titipan," sebutnya.

"Ada berapa? Ada 46 kurang lebih termasuk SKK. Hubungannya biasa-biasa saja, baik-baik saja, dengan SKK enggak ada masalah," lanjut dia.

Baca juga: Polda Metro: Buruh Bakal Gelar Demo di Depan Gedung DPR/MPR Sabtu Besok

Diberitakan sebelumnya, dalam sidang, Qurnia mengaku dijebak guna menutupi dugaan mafia impor barang di tempat penampungan sementara (TPS) PT SKK.

"Bahwa dengan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) perusahaan jasa titipan tanggal 26 Maret 2021 membuat ketidaknyamanan Soni (dirut PT SKK) dikhawatirkan pelanggaran kepabeanan yang dilakukan selama ini akan terbongkar," kata Qurnia, 27 April 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com