Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas 287 Pekerja Migran Indonesia di Depok, Menteri BUMN: Mereka Harus Tingkatkan Kapabilitas

Kompas.com - 07/06/2022, 11:57 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas 287 pekerja migran Indonesia (PMI) di Wisma Kinasih Resort, Tapos, Depok, pada Senin (6/6/2022) siang.

Para pekerja migran tersebut akan diberangkatkan ke Korea Selatan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Erick Thohir mengatakan, pihaknya terus memberikan kesempatan kerja bagi pekerja migran sesuai arahan Presiden.

"Sesuai arahan presiden untuk membuka kesempatan bekerja di luar negeri kita harus mendukung," ujar Erick di Wisma Kinasih Resort, Senin.

Para pekerja migran yang diberangkatkan ke luar negeri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman selama bekerja disana. 

Baca juga: Akhir Sandiwara Kecelakaan di Bekasi, Berpura-pura Tenggelam di Kalimalang demi Klaim Asuransi Rp 3 Miliar

"Ketika mereka keluar negeri jadi mereka harus meningkatkan kapabilitas supaya ketika pulang bisa meningkatkan daya saing negara kita, selain tentunya diri mereka sendiri," imbuh dia.

Erick mengungkapkan, para pekerja migran Indonesia sudah menabung setidaknya Rp 1,1 triliun melalui Bank Negara Indonesia (BNI). Tabungan itu diharapkan bisa menjadi bekal nantinya untuk para pekerja migran tersebut membangun usaha di Indonesia.

"Di BNI sendiri sekarang kurang lebih sudah ada 1,1 triliun dari pada pekerja migran Indonesia yang menabung. Ini kan kita jaga supaya ketika mereka selesai berkarya di luar negeri, mereka pulang bisa usaha sendiri," ujarnya.

Erick memastikan bahwa para pekerja migran ini akan mendapatkan pelayanan maksimal di bandara karena mereka merupakan pejuang devisa Indonesia.

"Di airport (para PMI) kita pastikan, jangan sampai masyarakat kita jadi masyarakat kelas 2. Kita melayani asing luar biasa, tapi masyaratnya sendiri yang namanya para pejuang devisa tidak kita layani," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com