Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Jaya Digelar di Tangerang, Petugas Tindak 300 Pengendara

Kompas.com - 14/06/2022, 18:57 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota menggelar Operasi Patuh Jaya di wilayah hukumnya sejak 13 Juni 2022. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2022.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Polisi Joko Sembodo berujar, hingga Selasa (14/6/2022), pihaknya sudah menindak 300 pengendara kendaraan bermotor saat gelaran Operasi Patuh Jaya 2022.

"Dalam Operasi Patuh Jaya kita menindak 300 pengendara kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat," paparnya pada awak media, Selasa.

"Satu hari bisa sampai 150 pengendara (ditindak)," sambung dia.

Bentuk penindakan yang diberikan kepada para pengendara kendaraan bermotor itu adalah peneguran.

Baca juga: Kapolda Metro Pastikan Tak Ada Keistimewaan bagi Pelat RF dalam Operasi Patuh Jaya

Menurut dia, dari 300 pengendara, kebanyakan yang melanggar peraturan lalu lintas adalah pengemudi sepeda motor yang melawan arus atau tidak mengenakan helm.

"Kebanyakan roda dua, kebanyakan yang melanggar enggak pakai helem dan lawan arus," ucap Joko.

Sementara itu, pengemudi mobil kebanyakan ditegur karena mereka tidak menggunakan plat nomor sesuai peruntukkan, dan berkendara sembari memakai ponsel.

Polres Metro Tangerang Kota menggelar Operasi Patuh Jaya pada Senin kemarin di Jalan TMP Taruna, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Baca juga: Sekitar 6.000 Buruh Akan Gelar Demo di Depan Gedung DPR/MPR RI Rabu Besok

Kemudian, pihaknya kembali menggelar operasi yang sama di dekat Modern Land, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Ia menyatakan, Operasi Patuh Jaya digelar di dua tempat itu karena di sana merupakan lokasi rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas.

Lokasi rawan pelanggaran lalu lintas lain yang bakal dijadikan tempat Operasi Patuh Jaya adalah Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Hal itu dilakukan mengingat Jalan Daan Mogot merupakan jalan penghubung Kota Tangerang-DKI Jakarta yang dilalui banyak pengendara kendaraan bermotor.

"Pasti bakal ada Operasi Patuh Jaya di Jalan Daan Mogot, cuma memang belum ditentukan saja harinya kapan," ungkap Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com