Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495 Berdatangan Gunakan Berbagai Transportasi

Kompas.com - 25/06/2022, 19:12 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak rangkaian acara hari ulang tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/6/2022).

Acara bertajuk "Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495" akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para pengunjung terlihat tiba di zona barat JIS dengan menggunakan berbagai jenis transportasi.

Baca juga: Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495, Pengunjung Mulai Ramaikan JIS

Yuan (45) warga Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat datang bersama keluarga dengan menumpang transjakarta dari Terminal Kalideres.

Yuan memilih menumpang transjakarta lantaran adanya layanan penjemputan gratis langsung menuju JIS.

"Saya ke sini karena penasaran ingin lihat acara ini secara langsung. Sekaligus ingin lihat JIS untuk pertama kali," kata Yuan di lokasi, Sabtu.

"Memilih naik transjakarta karena baca berita tadi pagi katanya ada bus gratis. Jadi saya naik itu sama keluarga," kata Yuan.

Baca juga: Ini 12 Lokasi Kantong Parkir untuk Pengunjung Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS

Yuan mengaku sempat berniat mengendarai kendaraan pribadi menuju JIS. Namun, ia mendapat informasi terkait adanya penutupan di sejumlah titik yang membuatnya mengubah rencana tersebut.

"Kalau naik kendaraan pribadi, takutnya enggak kebagian parkir. Terus saya baca berita katanya ada penutupan jalan. Dari pada pusing, naik bus saja, gratis," ungkap Yuan.

Sementara itu, Cinta (16) warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, datang menggunakan bus rombongan sekolahnya.

"Saya bersama rombongan sekolah, ada teman-teman dan guru-guru. Berangkat dari sekolah naik bus ke sini," kata Cinta.

Cinta mengatakan, berangkat bersama-sama rombongan sekolah membuatnya lebih nyaman dan menyenangkan.

"Meskipun cuma dekat, rasanya jadi sedang berkarya wisata bersama teman-teman," ungkap Cinta.

Baca juga: Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495 Digelar di JIS Sore Ini

Tidak hanya menggunakan transportasi umum, pengunjung Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495 juga datang menggunakan kendaraan pribadi dari wilayah lain.

Rasya (20) datang bersama kekasihnya dari Sentul, Bogor, untuk menyaksikan keseruan perayaan ulang tahun Jakarta ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com