JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memisahkan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan di angkutan umum atau angkot.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual di angkot.
"Agar kejadian pelecehan seksual di angkot tidak terjadi lagi, ke depan kami akan melakukan pengaturan pemisahan tempat duduk bagi penumpang angkot," kata Syafrin kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Seorang Perempuan Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat Naik Angkot di Tebet, Polisi Selidiki
Syafrin menjelaskan, nantinya perempuan yang naik angkot duduk di posisi bangku dengan kapasitas empat penumpang.
Sementara laki-laki nantinya akan duduk di seberangnya dengan kapasitas penumpang enam orang.
"Di mana penumpang wanita kami harapkan untuk duduk di sisi sebelah kiri dan penumpang pria duduk di sisi sebelah kanan. Harapannya melalui pemisahan ini, kejadian serupa tidak terulang," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, untuk mencegah pelecehan seksual semua angkutan umum yang perizinannya dikeluarkan oleh Dishub sudah tidak menggunakan kaca film.
Serta sudah dipasangkan CCTV dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mencegah tindak pelecehan seksual.
Baca juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Angkot
"Harapannya melalui pemisahan ini, kejadian serupa tidak terulang," ujar dia.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial AF diduga mengalami pelecehan seksual saat naik angkot M44 dari kawasan Tebet ke arah Kuningan, Jakarta Selatan.
AF diduga dilecehkan oleh penumpang pria di angkot tersebut pada Senin (4/7/2022).
Video dari hasil rekaman ponsel yang memperlihatkan sosok terduga pelaku pelecehan seksual terhadap korban itu diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut terlihat terduga pelaku mengenakan jaket dan membawa ransel yang diletakkan di bagian depan menutupi tubuhnya.
Baca juga: Buntut Pelecehan Seksual terhadap 2 Siswinya, Pelaku JE Diberhentikan Kemitraan oleh PT HDI
Berdasarkan keterangan video yang diunggah di akun tersebut, korban mengaku diraba di bagian dada oleh pelaku yang duduk di sebelahnya. Aksi itu ditutupi oleh tas yang dipangku pelaku.
Korban menyadarinya dan langsung menepis tangan terduga pelaku. Korban lalu pindah tempat duduk dan merekam sosok terduga pelaku sambil menangis.
Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.