Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Selundupkan 9,5 Kg Sabu ke Jakarta, Polisi Buka Kemungkinan Disalurkan ke Kampung Ambon dan Boncos

Kompas.com - 14/07/2022, 20:37 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap dua ibu-ibu yang hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 9,5 kilogram pada Rabu (6/7/2022).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal mengatakan narkoba tersebut merupakan jaringan internasional Malaysia yang dibawa kurir dari Pekanbaru untuk diedarkan di Jakarta.

Akmal mengatakan, bisa saja paket sabu tersebut akan disalurkan ke kampung rawan peredaran narkoba seperti Kampung Ambon dan Kampung Boncos di Jakarta Barat.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Ibu-ibu Sebagai Kurir 9,5 Kg Sabu dari Jaringan Internasional di Jakarta

"Tidak menutup kemungkinan mereka drop ke Kampung Boncos maupun Kampung Ambon," kata Akmal di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (14/7/2022).

Akmal menilai, narkoba jenis sabu seberat 9.544 gram termasuk dalam kuantitas yang besar, dan bisa saja dipersiapkan untuk disebar di sejumlah titik di Jakarta.

"Karena jaringan ini lumayan besar, dengan barang bukti sedemikian banyak, bukan tak mungkin mereka sebar di Jakarta," jelas Akmal.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce sebelumnya mengatakan, polisi menemukan paket sabu seberat 9.544 gram di dalam tas dan koper.

Sabu tersebut terbagi dalam sembilan paket narkoba yang dibungkus menyerupai kado. Paket-paket itu disimpan di dalam sebuah tas dan dua buah koper.

Baca juga: Ibu-ibu yang Jadi Kurir Sabu Jaringan Internasional Dijanjikan Upah Ratusan Juta, Akan Digunakan untuk Bayar Utang

"Ada sembilan paket narkotika jenis sabu seberat 9.544 gram, kurang lebih beratnya 9,5 kilogram. Dibungkus di sebuah tas ransel warna hitam dan dua koper kuning serta hijau," kata Pasma di tempat yang sama, Kamis.

Di pasar gelap, harga narkoba jenis sabu tersebut bisa mencapai Rp 10 miliar.

Selain temuan narkoba, dalam penggerebekan di sebuah hotel di Tanah Abang tersebut, polisi juga menangkap kurir Y dan I, serta seorang perantara berinisial N di Lampung.

Dari keterangan pelaku yang diamankan, polisi kini tengah memburu beberapa nama yang diduga bagian dari jaringan narkoba ini.

Sementara itu, jika pengiriman paket narkoba itu berhasil, N, Y, dan I, dijanjikan akan mendapat total upah Rp 20 juta per kilogram paket.

 

Baca juga: Polres Jakarta Barat Tangkap Ibu-ibu yang Jadi Kurir Sabu 9,5 Kg dari Jaringan Internasional

Sehingga, ketiganya mendapat total Rp 190 juta yang dibagi-dibagi di antara mereka.

"Jadi dengan hasil pengiriman paket sabu tersebut, mereka diupah Rp 20 juta per kilogram sabu. Rencananya, total uang itu akan dibagi-bagi di antara mereka bertiga," kata Pasma.

Kepada polisi, kedua kurir mengaku tergiur upah besar demi melunasi utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 UU 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com