Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melonjak, Harga Cabai di Sejumlah Pasar Wilayah Kota Tangerang Berangsur Turun

Kompas.com - 15/07/2022, 06:04 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, harga cabai di sejumlah pasar wilayah Kota Tangerang berangsur turun.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyani.

"Hal ini menyusul pasokan yang mulai melimpah dengan kondisi cuaca yang mulai bersahabat untuk petani. Harga cabai sebelumnya tertinggi mencapai Rp 120.000 per kg, kini di kisaran Rp 80.000 per kg," ujar Titien kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Berdasarkan pantauan di Pasar Anyar, harga cabai merah keriting turun dari Rp 120.000 menjadi Rp 90.000 per kg.

Baca juga: Harga Cabai di Kota Tangerang Naik hingga 100 Persen

Harga cabai rawit merah turun dari Rp 120.000 menjadi Rp 100.000 kg, lalu harga cabai rawit hijau turun dari Rp 100.000 menjadi Rp 85.000 per kg.

Sedangkan untuk stok cabai merah besar masih dalam kondisi kosong di Pasar Anyar.

“Begitu juga dengan pasar lainnya, seperti Malabar, Ramadhani, Bandeng, Pasar Laris dan lainnya, semua terpantau berangsur turun dengan kisaran Rp 10.000 hingga Rp 25.000" jelas Titien.

"Semoga beberapa hari ke depan bisa terus turun harganya, hingga kembali normal,” lanjut dia.

Menurut Titien, kelonjakan harga cabai saat Hari Raya Idul Adha adalah momentum yang kerap terjadi setiap tahunnya. Baik saat Idul Fitri dan Idul Adha, Natal maupun Tahun Baru.

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Senen Turun jadi Rp 60.000 Per Kilogram, Warga Harap Harga Sembako Lain Ikut Turun

Namun, kondisi kali ini diiringi dengan cuaca buruk yang melanda di wilayah para petani. Sehingga harga dari petani ke pedagang sudah tinggi.

“Sebelumnya, PD Pasar sudah berkoordinasi dengan jajaran Kemenpan. Alhamdulillah penurunan harga sudah terjadi hari ini semoga segera normal. PD Pasar, DKP dan Disperindagkop UKM pastinya terus berkoordinasi, untuk melakukan pengawasan, koordinasi dan pengecekan ke pasar-pasar, khususnya Pasar Induk Tanah Tinggi sebagai pemasok. Mengindari oknum-oknum yang memainkan harga, disaat kondisi seperti ini,” kata Titien.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijakasana dalam berbelanja.

Salah satunya, dengan cara memantau perubahan harga cabai melalui aplikasi Tangerang LIVE melalui fitur Segar, untuk melihat harga paling terjangkau di pasar mana,” kata Titien.

Berikut harga komoditas cabai di sejumlah Pasar wilayah Kota Tangerang:

Pasar Anyar

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com