Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Kebanjiran, Warga Kampung Melayu yang Sakit Dievakuasi Pakai Keranda

Kompas.com - 16/07/2022, 15:59 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir.

Pemuda warga RT 13/RW 04 tersebut dievakuasi petugas gabungan pada Sabtu (16/7/2022) siang saat ketinggian air banjir luapan Kali Ciliwung masih berkisar 100 sentimeter.

Ketua RT 13/RW 04 Sanusi mengatakan, evakuasi tersebut dilakukan karena warganya itu sedang sakit sehingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut di fasilitas kesehatan.

Karena keterbatasan alat dan lokasi rumah yang berada di gang sempit, petugas terpaksa menggunakan keranda.

"Dievakuasi sama PPSU dan petugas lainnya tadi. Dievakuasi pakai keranda terus dibawa ke klinik," kata Sanusi di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (16/7/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Jakarta Diprediksi Masih Akan Diguyur Hujan, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Banjir

Warga yang sedang sakit itu rebahan di atas keranda dan digotong lebih dari empat petugas PPSU.

Para petugas yang mengenakan pakaian serba oranye itu menolong warga yang sakit dengan berjalan menembus banjir.

Seorang petugas terlihat memayungi warga sakit itu karena hujan gerimis masih turun.

Sejak Sabtu dini hari permukiman, warga RW 04 dan RW 05 yang berada dekat aliran Kali Ciliwung terendam banjir dengan ketinggian sekitar 175 sentimeter sehingga mengganggu aktivitas warga.

Banjir imbas debit air kiriman dari Bogor dan Depok itu membuat warga harus memindahkan kendaraan bermotor ke jalan lingkungan yang konturnya lebih tinggi agar tidak terendam.

"Kalau untuk warga yang mengungsi enggak ada. Hanya tadi karena kebetulan lagi sakit jadi diungsikan," ujar Sanusi.

Baca juga: Rumah Warga Terendam Banjir Saat Hendak Gelar Pesta Khitanan, Tetangga Gotong Royong Kuras Genangan Air

Pantauan di lokasi, hingga 13.00 WIB saat ketinggian air sudah surut hingga berkisar 30 sentimeter warga RW 04 dan RW 05 sibuk membersihkan jalan lingkungan dan rumah.

Menggunakan perabot rumah tangga, mereka membersihkan timbunan lumpur bercampur sampah dari jalan lingkungan dan rumah.

"Harus cepat dibersihkan kalau enggak lumpurnya mengeras," tutur Sanusi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Rumahnya Terendam Banjir, Warga Kebon Pala yang Sakit Digotong Pakai Keranda ke Klinik"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com