Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Kecelakaan Truk Pertamina Tiba di Rumah Duka, Keluarga Bingung Tak Boleh Lihat Jenazah

Kompas.com - 19/07/2022, 18:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Mohamad Ruslan (43), salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, tiba di rumah duka yang terletak di Gang Nasib, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (19/7/2022) pukul 17.13 WIB.

Jenazah Ruslan tertutup rapat di dalam peti mati berwarna coklat tua. Peti itu tiba dengan dipikul sejumlah orang melewati gang-gang sempit menuju ke dalam rumah.

Ambulans hanya bisa mengantar hingga ke jalan besar.

Jenazah Ruslan dijemput sang adik, Ryad (39), dari RS Polri Kramat Jati setelah menjalani sejumlah prosedur identifikasi.

Jenazah Ruslan sudah dinantikan anggota keluarganya, khususnya sang Ibunda, Rumiyati (60), yang sejak kemarin sudah menangisi kepergian anak sulungnya itu.

Meski jenazah anaknya sudah tiba, namun Rumiyati hanya bisa duduk termenung sembari sesekali bersalaman dengan para tetangga yang mengucapkan belasungkawa.

Baca juga: Redup Mata Ibu Menanti Kedatangan Jenazah Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Pasalnya, peti mati Ruslan tidak diperkenankan untuk dibuka. Padahal ia sangat ingin melihat wajah anaknya untuk terakhir kali.

Kendati demikian, warga lainnya mengaku tidak begitu mengetahui jika peti tersebut tidak boleh dibuka.

Para pelayat maupun keluarga hanya bisa berasumsi, sebab di rumah duka tidak terlihat adanya petugas yang mengantarkan jenazah Ruslan.

"Katanya, enggak boleh dibuka. Tapi enggak tahu juga," kata salah satu warga yang ikut memanggul peti jenazah dari ambulans.

Rumiyati bercerita, ia tidak berselera makan sejak kemarin. Ia baru mau makan setelah jenazah Ruslan tiba.

"Gimana ya namanya anak pertama. Saya disuruh makan dari semalam, tapi saya enggak mau. Saya mau ngelihat dia, biarin dianya sudah enggak ada, tapi saya mau lihat buat yang terakhir kali," ungkap Rumiyati saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Adik Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur: Ibu Belum Tahu, Bingung Kabarinya, Takut Serangan Jantung

Rumiyati mengenang kali terakhir Ruslan mengecup tangan kanannya. Saat itu, Ruslan hendak berangkat bekerja sebagai kurir laboratorium dental di Cibubur.

"Dia jalan jam setengah 10 pagi, dia cium tangan, dia minta doa 'mak, doain ya biar selamat, biar kerjanya lancar'," kenang Rumiyati.

Rumiyati tak pernah menyangka, pagi itu adalah kali terakhir ia melihat anak sulungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com