Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Pelecehan Seksual di KRL, KAI Commuter Intensifkan Patroli Petugas di Gerbong dan Stasiun

Kompas.com - 20/07/2022, 17:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter mengintensifkan patroli petugas keamanan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) dan stasiun, merespons kasus pelecehan seksual di KRL yang marak belakangan ini.

"Untuk saat ini kami mengintensifkan patroli petugas keamanan di dalam KRL dan stasiun, dan terus melakukan sosialisasi di media sosial," ujar Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi, Rabu (20/7/2022).

Leza menuturkan, petugas keamanan akan lebih aktif berpatroli dari satu gerbong ke gerbong lain.

"Setiap perjalanan KRL ada petugasnya. Petugas akan lebih aktif berpatroli," kata Leza.

Baca juga: Rentetan Pelecehan Seksual di KRL dalam Sepekan Terakhir...

Kompas.com sempat bertanya terkait rencana penambahan gerbong KRL wanita guna mencegah pelecehan seksual.

Namun, kata Leza, pihaknya belum bisa menjawab pertanyaan terkait rencana itu.

"Untuk penambahan KKW (kereta khusus wanita) akan kami informasikan secara resmi jika memang ada," tutur Leza.

Rentetan kasus pelecehan seksual di KRL

Pada Rabu (6/7/2022), petugas pengamanan KAI Commuter menangkap pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, insiden itu terjadi di area Peron 7 Stasiun Manggarai sekitar pukul 11.50 WIB.

"Pelaku tindak pelecehan tersebut tertangkap atas laporan korban yang sempat berteriak," ujar Anne dikutip dari keterangannya pada Jumat (8/7/2022).

Setelah pelaku ditangkap, kata Anne, petugas pengamanan KAI Commuter meminta keterangan pelaku di Pos Pengamanan Stasiun Manggarai.

Kemudian, petugas pengamanan yang ada di lokasi juga mendampingi korban untuk melaporkan insiden itu kepada polisi.

Baca juga: Marak Pelecehan Seksual di KRL, KCI Pastikan Dampingi Korban untuk Tempuh Proses Hukum

Kasus pelecehan seksual selanjutnya terjadi pada Jumat (15/7/2022). Petugas KAI Commuter menangkap pelaku pelecehan seksual di KRL relasi Jakarta Kota-Bogor. Kejadian tersebut terekam dan videonya disebar di media sosial.

Dalam video tersebut, korban disebut berteriak histeris karena bagian tubuhnya disentuh oleh pelaku. Saat itu KRL sedang dalam kondisi penuh. Teriakan korban menarik perhatian penumpang lain sehingga pelaku dapat langsung ditangkap.

"Petugas pengamanan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun menangkap terduga pelaku pelecehan di KRL nomor 4.264 relasi Jakarta Kota-Bogor," ujar Leza.

Baca juga: Pelecehan di KRL Kembali Terjadi, Kali Ini Incar Penumpang yang Sedang Tertidur

Kasus pelecehan seksual di dalam KRL kembali terjadi pada Sabtu (16/7/2022), di perjalanan KRL Stasiun Duri menuju Stasiun Jatinegara. Kejadian tersebut direkam penumpang KRL lain dan videonya telah beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, pelaku bermodus menempelkan badannya ke korban yang saat itu sedang tertidur pulas.

Menyadari aksinya tersebut direkam, pelaku segera turun dari KRL di Stasiun Jatinegara, kemudian penumpang yang merekam melaporkan kejadian itu ke media sosial KAI Commuter.

"Atas laporan tersebut, petugas KAI Commuter segera melakukan pengecekan dan penelusuran pelaku di area stasiun," ujar Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com