Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Riza Minta Polda Metro dan Satpol PP Tak Sungkan Bubarkan Remaja di Dukuh Atas, jika...

Kompas.com - 22/07/2022, 11:00 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Polda Metro Jaya dan Satpol PP agar tak sungkan membubarkan remaja yang kerap nongkrong di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Permintaan itu ia sampaikan melalui akun Instagram resminya, @arizapatria, Jumat (22/7/2022).

Menurut Riza, hal tersebut dilakukan untuk kebaikan para remaja yang kerap nongkrong di kawasan tersebut.

Baca juga: Pakai Topi Fedora dan Setelan Khaki, Ridwan Kamil Ikut Catwalk ala Remaja SCBD di Dukuh Atas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ariza Patria | 6 M (@arizapatria)

"Jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak, jika melanggar aturan dan etika," paparnya, dikutip Jumat.

"Satpol PP DKI, Polda Metro, jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak demi kebaikan mereka juga," sambung Riza.

Tak hanya kepada para remaja yang kerap nongkrong di Dukuh Atas, para remaja yang kerap nongkrong di taman-taman kota atau tempat lainnya juga turut menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Citayam Fashion Week Tetap Digelar di Zebra Cross meski Dilarang Pemkot Jakpus

Ia mengingatkan kepada para remaja itu agar kembali ke kediaman masing-masing sebelum pukul 22.00 WIB.

Sebab, politisi Gerindra itu khawatir jika sebagian dari mereka tertinggal kereta rel listrik (KRL) untuk menuju kediaman masing-masing di Citayam, Bojonggede, dan lainnya.

"Kami minta pukul 22.00 WIB, sudah harus wajib pulang ke rumah, sebelum jam 22.00 WIB lebih baik lagi," ucap Riza.

Baca juga: Ramai Remaja Tidur di Dukuh Atas, Wagub DKI: Mereka Tertinggal Kereta

"Agar tidak kemalamam sampai rumah, agar tidak ketinggalan kereta bagi yang rumahnya di Citayam, Bojonggede, dan lain-lain," sambungnya.

Ia juga merasa khawatir, jika pulang terlalu larut dan terpaksa menginap di Dukuh Atas atau tempat lain, para remaja itu bisa menjadi korban dari tindakan yang tak diinginkan, seperti kekerasan, pelecehan seksual, dan lainnya.

"Untuk itu, anak-anakku, jaga dirimu, jaga perasaan dan kekhawatiran orangtua yang melahirkanmu, membesarkanmu," tutur Riza.

Untuk diketahui, kawasan Dukuh Atas belakangan ini kerap menjadi sorotan publik.

Zebra cross yang berada di kawasan itu bahkan sempat dipakai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk melenggang bak model beberapa waktu lalu.

Mereka tampak mengikuti tren kekinian, yakni menggunakan zebra cross di Dukuh Atas, sebagai tempat catwalk. Diketahui, tren menjadikan zebra cross Dukuh Atas sebagai tempat catwalk bahkan disebut sebagai Citayam Fashion Week.

Di sisi lain, aparat keamanan di sana sempat menemukan remaja yang bahkan tertidur pulas di Dukuh Atas.

Riza menyatakan, berdasar informasi yang diterima, para remaja itu tertinggal KRL karena pulang terlalu larut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com