Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

92.000 Tenaga Kesehatan Ditargetkan Terima Vaksin Covid-19 Booster Kedua di DKI Jakarta

Kompas.com - 05/08/2022, 15:52 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 92.000 tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau dosis booster kedua.

"Kalau dari sisi jumlah yang tercatat sebagai tenaga kesehatan, itu jumlahnya di DKI Jakarta ada sekitar 92.000 orang," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia, kepada awak media, Jumat (5/8/2022).

Ia menyebut, merek vaksinasi Covid-19 yang bakal diterima oleh tenaga kesehatan itu tergantung dari merek vaksin booster ketiga yang mereka terima.

Jika menerima Pfizer sebagai booster keduanya, seorang tenaga kesehatan akan menerima Pfizer untuk booster ketiganya.

"Kalau rumus jenis (merek) vaksin itu juga kebijakan dari Kementerian Kesehatan, yaitu sama dengan jenis booster pertamanya," ucap Dwi.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Bandara Pondok Cabe Layani Penerbangan ke Blora dan Purbalingga

"Jadi, kalau booster pertamanya Moderna, booster keduanya juga (Moderna). Kalau booster pertamanya Pfizer, booster keduanya Pfizer, begitu rumusnya," sambung dia.

Ia menambahkan, jumlah tenaga kesehatan di Ibu Kota yang ditargetkan menerima dosis booster kedua bisa jadi bertambah.

Namun, jumlah penambahan itu diperkirakan tidak banyak.

Dalam kesempatan itu, Dwi mengaku belum memiliki data terkait jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima booster kedua di Jakarta.

"Belum, belum saya lihat (data soal jumlah tenaga kesehatan yang sudah di-booster kedua). Besok saja tanyanya," kata dia.

Sebagai informasi, vaksinasi booster dosis kedua mulai dilakukan pemerintah untuk tenaga kesehatan pada Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Sosok Rudi Samin, Warga yang Bongkar Timbunan Bansos di Depok dan Terancam Dipolisikan JNE

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tujuan pemberian vaksin booster kedua karena imunitas vaksin ketiga sudah menurun dalam kurun waktu enam bulan.

Karena penurunan ini, maka vaksin booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com