Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Nun Gelar Pentas Teater 'Waliraja-Rajawali' di TIM, Ribuan Penonton Hadir dari Berbagai Daerah

Kompas.com - 13/08/2022, 22:57 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib yang biasa dikenal Cak Nun melalui Kenduri Cinta, kembali menggelar pementasan teater di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, pada Sabtu (13/8/2022) malam.

Pementasan oleh Teater Perdikan dan Gamelan KiaiKanjeng asal Yogyakarta itu, mementasakan naskah bertajuk "Waliraja-Rajawali" di Plaza Teater Besar TIM secara terbuka, kolosal, dan gratis.

Alhasil terpantau ribuan penonton memenuhi plaza meski hanya beralaskan terpal sederhana maupun sepasang sandal jepit milik masing-masing.

Melibatkan 50 pemain, pertunjukan "Waliraja-Rajawali" dimeriahkan oleh beberapa pemain sesepuh seperti Sitoresmi Prabuningrat yang saat ini berusia 72 tahun.

Baca juga: Tiga Pemuda Tepergok Polisi Sedang Stut Motor di Jalan, Ternyata Habis Mencuri di Cilincing

Jalan cerita yang menyentil kondisi politik negeri ini hingga tingkah konyol para karakter yang sesekali menggelitik penonton, berhasil membuat penonton duduk bersila dengan anteng sembari menyeruput kopi yang dijual oleh pedagang keliling.

Sumar, salah satu penonton, mengaku datang dari Kediri, Jawa Timur, untuk menonton pementasan ini.

"Kemarin naik kereta ekonomi, sengaja ke sini untuk nonton teater. Ndak menyesal datang jauh-jauh, naskahnya memuaskan, dipentaskan dengan menarik dan menyenangkan," kata Sumar di lokasi pementasan.

Sementara Eka, warga Tangerang, mengaku sudah sangat merindukan gelaran Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki yang dahulu sempat rutin digelar di tempat berbudaya tersebut.

Baca juga: Libatkan Anggota Brimob, Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Jagorawi

"Sudah rindu sekali. Saya rindu Kenduri Cinta, apalagi ini pementasan teater yang menyenangkan. Tidak turun hujan, meskipun angin lumayan kencang. Musiknya juga enak didengar," kata Eka.

Eka berharap, akan ada lebih banyak pertunjukan yang digelar di Taman Ismail Marzuki. Terlebih, saat ini, proses renovasi sudah hampir rampung.

"Tidak sabar menanti pementasan teater lainnya. Semoga gedung baru di TIM dapat segera menyambut para seniman yang ingin berkarya dan masyarakat yang menikmati seni," ungkap Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com