Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Depok Open Space" Akan Hadir sebagai Ruang Ekspresi Anak Muda, Begini Konsepnya...

Kompas.com - 16/08/2022, 13:58 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membuat ruang ekspresi untuk anak-anak muda di wilayahnya.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, ruang ekspresi itu akan dinamakan Depok Open space, yang rencananya akan dibangun di depan Balai Kota Depok pada tahun ini.

"Rencana (pembangunan Depok Open Space) lokasinya di depan Pemerintah Kota Depok, sebelum lapangan dekat gerbang Balai Kota," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kepada wartawan di Gedung DPRD Depok, Selasa (16/8/2022).

Imam menjelaskan, alasan pemilihan tempat di Balai Kota karena lokasinya mudah dijangkau oleh masyarakat.

Baca juga: Kala Terduga Pengutil Cokelat di Alfamart Tangerang Mengaku Syok...

"Karena memang dibutuhkan lokasi yang strategis, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat dan juga sebagai apresiasi dan ekspresi bagi anak-anak muda yang ingin tampil," ujar Imam.

Namun, tak menutup kemungkinan bakal dibuatkan open space di wilayah terpelosok dari pusat pemerintahan Kota Depok, kata dia.

Lebih lanjut, Imam menuturkan, pihaknya telah menyiapkan konsep pembuatan Depok Open Space yang diharapkan dapat dinikmati semua anak muda.

"Panggung terbuka untuk anak-anak muda yang kreatif, yang ingin mengekspresikan budayanya, seninya, dan mengembangkan bakat di bidang apapun itu," Imam.

Baca juga: Berujung Damai, Alfamart Tangerang Cabut Laporan Dugaan Pencurian dan Intimidasi terhadap Karyawannya

Dikutip dari situs resmi Pemkot Depok, Imam menyebutkan, pihaknya sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) terkait pembuatan Depok Open Space.

Menurut dia, pembuatan itu tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Kota Depok.

"Depok Open Space seperti berbentuk panggung terbuka untuk masyarakat, terutama yang memiliki kemampuan di bidang seni musik," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com