JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan sistem integrasi hunian bernama Jakhabitat di Taman Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/8/2022).
Di Jakhabitat ada sebuah galeri huni Jakarta yang berisi program hunian milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti rumah DP Rp 0, rumah susun hak sewa (rusunawa), rumah susun hak milik (rusunami), dan lainnya.
Anies menyebutkan warga kini bisa melihat program hunian milik Pemprov DKI di Jakhabitat itu.
Baca juga: Anies Kukuhkan Paskibraka DKI untuk Upacara HUT Ke-77 RI di Monas
"Dari pengalaman kami, program selama ini terasa harus berada di satu payung terintegrasi, tidak sebagai program yang berjalan sendiri-sendiri," tuturnya saat sambutan peresmian Jakhabitat, Selasa (16/8/2022).
"Karena itu lah, ini (program hunian) diintegrasikan ke dalam sebuah sistem yang sama-sama kita sebut sebagai Jakhabitat," imbuh dia.
Anies menjelaskan Jakhabitat terdiri dari dua kata, yakni Jak dari kata Jakarta dan habitat.
Menurut dia, habitat merupakan tempat makhluk hidup bisa tumbuh berkembang sesuai dengan kodratnya.
"Jak, tentu kita tahu ini adalah Jakarta. Dan habitat adalah tempat di mana makhluk hidup bisa tumbuh berkembang sesuai dengan kodratnya," tutur dia.
Baca juga: Bertemu dengan JICA, Anies Bahas Perkembangan Pembangunan MRT
Selain meresmikan lokasi Jakhabitat, Pemprov DKI juga meluncurkan logo sistem integrasi tersebut.
Untuk diketahui, logo Jakhabitat membagi tiga kata tersebut menjadi jak, habi, dan tat.
Ketiga potongan kata itu tersusun dari atas ke bawah, jak, habi dan tat. Huruf A dari ketiga potongan kata itu ditulis secara kapital.
Menurut Anies, logo Jakhabitat yang sengaja disusun itu menandakan bahwa kini hunian ideal di Jakarta berbentuk rumah susun.
"Logo bersusun tiga. Artinya Jakarta ke depan huniannya harus vertikal. Kita harus naik ke atas, tidak bisa lagi melebar. Karena apa? Lebarnya Jakarta enggak bisa ditambah," urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.