JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melayangkan surat peringatan (SP) ketiga terhadap warga atau penghuni lokalisasi Gunung Antang, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
Selaku pemilik lahan, KAI meminta warga atau penghuni lokalisasi liar untuk membongkar lapak secara mandiri.
"Sejauh ini sudah SP-2, menjelang SP-3. Hanya beberapa yang sudah membongkar mandiri," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa, saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Segera Ditertibkan, PT KAI Ancam Bongkar Paksa Setelah SP-3
Namun, Eva belum menyebutkan jumlah lapak yang dibongkar warga secara mandiri. "Belum copy datanya. Enggak banyak kayaknya," kata Eva.
Eva mengatakan, PT KAI dibantu Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membongkar lokalisasi itu jika hingga SP-3 tidak digubris warga.
"Kalau SP-3 sudah selesai batas waktunya, maka akan ditertibkan," ujar Eva.
Sebelumnya, Ketua RW 009 Palmeriam Sutrisno mengatakan, prostitusi dan judi di lokalisasi liar itu tetap beroperasi setiap hari.
"Untuk operasi masih tetap jalan setiap malam. Belum ada tanda-tanda penertiban. Belum ada gerakan untuk pembongkaran mandiri," ujar Sutrisno saat ditemui di lokasi, 25 Juli 2022.
Baca juga: PT KAI Keluarkan Surat Peringatan Sebelum Tertibkan Lokalisasi Gunung Antang
Adapun warga mendesak lokalisasi Gunung Antang ditutup imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022) dini hari.
Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.
Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.
Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Pelaku penyerangan diduga berasal dari lokalisasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.