Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Tempati Kampung Susun Produktif Cakung, 71 Keluarga Eks Bukit Duri Sementara Cukup Bayar Iuran Kebersihan

Kompas.com - 25/08/2022, 14:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 71 keluarga eks gusuran Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, akan menempati Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Tokoh masyarakat Romo Sandiawan mengatakan, ada 75 unit tersedia di rumah susun tersebut. Namun, yang akan ditempati hanya 71 unit.

"Nanti yang tinggal di sini 71 keluarga. Unitnya 75, yang tiga unit itu dijadikan satu, dijadikan sanggar. Yang satu ruang koperasi," ujar Sandiawan saat ditemui di lokasi, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Anies Bakal Resmikan Kampung Susun Cakung yang Diisi Eks Warga Bukit Duri

Ini penampakan ruang tamu Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (25/8/2022).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Ini penampakan ruang tamu Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Diisi Warga Eks Bukit Duri

Sementara itu, perwakilan warga eks Bukit Duri, Hadi Santoso (45) mengatakan bahwa per keluarga untuk sementara waktu hanya dikenakan iuran kebersihan dan keamanan.

"Nanti bayar ke bendahara. Yang pasti untuk keamanan dan kebersihan itu tidak sampai Rp 200.000. Untuk sementara itu saja," kata Hadi.

Selain itu, Hadi mengatakan bahwa warga eks Bukit Duri akan menandatangani kesepakatan tinggal di rusun untuk lima tahun pertama.

Ini penampakan kamar tidur Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (25/8/2022).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Ini penampakan kamar tidur Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis (25/8/2022).

"Awalnya untuk lima tahun. Terus nanti diperpanjang. Kami juga belum tahu detailnya," kata Hadi.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kamis pagi.

Rusun itu khusus didirikan untuk warga eks Bukit Duri yang kediamannya digusur akibat normalisasi Kali Ciliwung medio 2016.

Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Diisi Warga Eks Bukit Duri

"Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, pada hari ini, Kamis, 25 Agustus 2022, secara resmi dinyatakan digunakan," papar Anies, dalam sambutannya ketika meresmikan kampung susun tersebut, Kamis.

Anies meminta para warga yang tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung agar saling menjalin silaturahmi.

Menurut Anies, pembuatan hunian merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Namun, warga yang tinggal di kampung susun itu juga bertanggung jawab untuk menciptakan suasana guyub.

"Jangan menjadi kumpulan unit-unit rumah yang pribadi dan keluarganya individualistik," kata Anies.

"Saya, kami, bagian membangun. Ibu dan bapak, saya titip membangun suasana kampungnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com