Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Depok Ungkap Alasan Berkolaborasi dengan Korea Selatan untuk Gelar Depok Pop

Kompas.com - 03/09/2022, 21:43 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengungkapkan alasan berkolaborasi dengan Kota Jeonju, Korea Selatan, untuk menggelar kegiatan Depok Pop.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap sumber daya manusia Kota Depok, khususnya para anak muda agar mereka bisa mengembangkan potensinya.

"Ini memang sangat inspiratif bagi anak-anak muda, untuk bisa kita bantu terkait masalah pendidikan dan ketenagakerjaan. Ini sangat menarik, sehingga kami menerima tawaran ini mau bekerja sama dengan Jeonju, Korea Selatan," kata Imam saat dihubungi, Sabtu (3/9/2022).

Selain itu, dia mengungkapkan, kerja sama ini terbentuk setelah Pemerintah Kota Jeonju mendengar pidato Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam acara hari pemuda Internasional di Jeonju yang berlangsung secara virtual.

Baca juga: Pemkot Depok Berkolaborasi dengan Korea Selatan untuk Gelar Depok Pop

"Sehingga tertarik dengan apa yang dimiliki Kota Depok, baik dari segi penduduk, terus sisi sumber daya Depok dan lain sebagainya," kata Imam.

Kemudian, Pemerintah Kota Jeonju terlebih dulu mengajukan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Kota Depok.

"Karena mereka yang mengajukan suratnya ke kami, sehingga kami merespons. Semua negara bisa ya bekerja sama dengan kami," ungkap dia.

Imam mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi gerbang pembuka bagi negara lain untuk menjalin kerja sama dengan Kota Depok.

"Semua negara bisa ya bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan ke depan makin banyak kota-kota di dunia yang mau bekerja sama dengan Kota Depok," imbuh dia.

Baca juga: Detik-detik Harga BBM Naik Pukul 14.30, Warga Depok: Pahit Rasanya Gagal Dapat Pertalite Harga Lama

Sebagai informasi, Depok Pop akan diadakan pada Minggu (4/9/2022) di Alun-alun Depok mulai pukul 07.00-10.00 WIB.

Kegiatan itu diperuntukkan bagi masyarakat Depok secara gratis.

Kegiatan ini akan dimeriahkan oleh Paskibraka, Abang Mpok Depok, Komunitas Fesyen Depok, penampilan Seoul Oppa Concert, dan lain sebagainya.

Dikatakan Imam, kegiatan Depok Pop akan diisi dengan berbagai macam kegiatan yang menguntungkan bagi masyarakat Kota Depok.

Adapun keuntungan yang disebutkan Imam yakni warga dapat mengikuti kursus bahasa Korea secara gratis.

Baca juga: Detik-detik Harga BBM Naik Pukul 14.30, Warga Depok: Pahit Rasanya Gagal Dapat Pertalite Harga Lama

Bahkan, kata dia, Seoul Oppa sendiri yang hadir secara langsung untuk mengajarkan mengajarkan bahasa Korea.

Anak-anak muda juga akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan Korea Selatan yang ada di Indonesia.

"Kursus bahasa Korea gratis. Yang kedua, kursus digital marketing gratis, yang nanti kita kasih setifikatnya. Bahkan jika bagus akan ditempatkan di beberapa perusahaan Korea yang ada di indonesia," ujar Imam.

Tak hanya itu, Imam mengatakan, pihaknya akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa atau pemuda yang ingin mengenyam pendidikan di Konkuk University, Jeonju, Korea Selatan.

"Kemudian, adanya pengiriman anak-anak muda ke instansi-instansi atau ke pabrik-pabrik di Korea, selama tiga bulan magang disana," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com