Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Murah Revvo 89 "Lenyap", Stok di Sejumlah SPBU Vivo Kosong

Kompas.com - 05/09/2022, 12:48 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan swasta Vivo di Jakarta dan Bekasi tidak lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Revvo 89.

Seperti di SPBU Vivo kawasan Cideng, Jakarta Pusat, misalnya. Stok bensin Revvo 89 "lenyap" sejak kenaikan harga Pertalite pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Revvo 89 menjadi incaran pengendara karena dijual dengan harga Rp 8.900 per liter, lebih murah dari harga terbaru Pertalite yakni Rp 10.000 per liter.

BBM yang diproduksi PT Vivo Energy Indonesia ini memiliki research octane number (RON) 89 atau di bawah Pertalite dengan RON 90.

Baca juga: Imbas Harga BBM Pertamina Naik, SPBU Vivo Jadi Incaran hingga Stok Kosong

"Sudah enggak ada lagi Revvo 89 pas pemerintah menaikkan (harga) BBM," kata seorang petugas SPBU Vivo di Cideng, Senin (5/9/2022).

Harga BBM jenis Revvo 89 pada papan informasi tidak lagi tercantum. Kini SPBU tersebut hanya menjual BBM jenis Revvo 92 dengan harga  15.400 per liter, dan Rp 16.100 per liter untuk Revvo 95.

Sejumlah pengendara sepeda motor pun memutar arah dan mengurungkan niat untuk membeli BBM saat petugas SPBU mengingormasikan stok Revvo 89 kosong.

Hal serupa juga terjadi di SPBU Vivo, Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. "Kosong (stok Revvo 89)," ucap seorang petugas SPBU.

Salah satu pengemudi ojek daring, Irfandi, mengaku kecewa karena tidak bisa membeli Revvo 89.

Kenaikan kenaikan harga Pertalite sangat berdampak terhadap pengemudi ojek seperti dirinya. Akhirnya dia memilih untuk membeli bensin Revvo 89 meski selisih harga tidak terlalu besar.

"Sangat kecewa. Ya biarpun selisih Rp 1.100 juga lumayan kan, buat ojol ya terasa banget (dampaknya)," kata Irfandi.

Baca juga: SPBU Vivo di Kayuringin Jaya Bekasi Tak Lagi Jual Revvo 89, Stok Kosong

SPBU Vivo di kawasan Antasari, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, juga tak lagi menjual Revvo 89. SPBU tersebut menjadi incaran pengendara imbas kenaikan Pertalite.

Antrean pengendara terjadi pada Sabtu (3/9/2022). "Pas hari Sabtu itu Pertalite naik, di sini pengendara antre. Mau mobil dan motor antre," ujar salah satu petugas SPBU Vivo di lokasi, Senin.

SPBU Vivo di Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Bahan bakar Revvo 89, yang sebelumnya dijual lebih murah dibanding harga Pertalite terbaru di SPBU swasta tersebut, kini mendadak menghilang dan tidak lagi tersedia.  KOMPAS.com/JOY ANDRE T SPBU Vivo di Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Bahan bakar Revvo 89, yang sebelumnya dijual lebih murah dibanding harga Pertalite terbaru di SPBU swasta tersebut, kini mendadak menghilang dan tidak lagi tersedia.

Banyaknya pengendara yang antre membuat stok Revvo 89 kosong sejak Minggu (4/9/2022) kemarin.

"Kosong ini dari kemarin. Saya tidak tahu apakah lagi perjalanan atau tidak, harga ikut naik atau tidak," ucap petugas tersebut.

Adapun kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Harga baru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Siapa Pemilik SPBU Vivo yang Bisa Jual Bensin Seharga Rp 8.900?

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi, dalam jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).

Saat ini harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com