Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Yaris "Nyelonong" Pindah Lajur, Tabrak Pengendara Motor hingga Tiang di Tebet

Kompas.com - 10/09/2022, 08:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Toyota Yaris menabrak pengendara motor dan tiang penunjuk arah di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Peristiwa kecelakaan itu berawal saat mobil berpelat nomor B 2170 TRY yang dikemudikan seorang pria berpindah lajur ke arah berlawanan.

"Mobil dari arah sana (Pancoran) menuju Manggarai. Mobil lewati trotoar menabrak korban (pengendara motor)," ujar Okta, warga sekitar yang menjadi saksi mata saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Polisi Akan Minta Keterangan Perusahaan Pemilik Truk Kontainer yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bekasi

Tak berhenti di situ, mobil berwarna merah itu tetap melaju kencang dan menabrak tiang penunjuk arah tepat di depan Hotel Haris, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kemudian mobil itu nabrak ini (tiang penunjuk arah), baru berhenti," kata Okta.

Okta mengatakan, pengendara dan penumpang motor Yamaha N-max yang menjadi korban mengalami luka serius. Keduanya yang merupakan suami istri mengalami patah tulang.

Sementara mobil yang menabrak pengendara motor dan tiang penunjuk arah ringsek parah di bagian depan.

Baca juga: Gerbang SDN Kota Baru Bekasi Tak Mengarah ke Jalan Raya Usai Kecelakaan Maut

"Untuk pengendara mobil mabuk atau tidaknya saya kurang tahu, karena sudah diamankan polisi. Sedangkan korban sudah di bawa ke rumah sakit," kata Okta.

Adapun kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com