Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Misteri Mayat Bayi di Gerobak Sampah Tomang, Ternyata Digugurkan Sang Ibu...

Kompas.com - 10/09/2022, 11:12 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri penemuan jenazah bayi di gerobak sampah di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Rabu (24/8/2022) lalu akhirnya terungkap.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharam Wibisono mengatakan pembuang jenazah bayi tersebut tidak lain adalah ibu bayi, R (20). R merupakan salah satu penghuni indekos di sekitar lokasi penemuan tersebut.

R mengaku sengaja menggugurkan kandungannya dengan obat, sehingga menyebabkan bayi lahir dalam keadaan tak bernyawa.

Ia mengatakan, fakta ini kemudian dibuktikan berdasarkan proses penyidikan baik berupa otopsi jasad bayi dan juga visum terhadap R.

Baca juga: Ibu yang Buang Bayi di Tomang Ditetapkan sebagai Tersangka

"Dia memutuskan untuk melakukan pengguguran bayi yang dikandungnya. Karena memang belum waktunya karena usia dari bayi ini sekitar 6 bulan sehingga bayi lahir dalam keadaan mati," kata Wibi di Tanjung Duren, Jumat (9/9/2022).

Wibi menjelaskan, proses pengguguran itu dilakukan R dengan cara mengonsumsi obat penggugur kandungan yang dibeli secara online.

"Menggugurkan dengan cara mengonsumsi obat yang dibeli secara online pada 22 Agustus 2022," kata Wibi.

Baca juga: Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah, Alasan Wanita Buang Bayinya ke Gerobak Sampah di Tomang

Satu hari setelah mengonsumsi obat, R pun langsung mengalami kontraksi dan melahirkan bayi yang sudah berwujud utuh. Wibi menyebut bayi lahir dalam keadaan tidak bernyawa.

Setelahnya jasad bayi kemudian dibuang ke depan tempat sampah. Dan diketahui petugas pengangkut sampah setempat.

Atas perbuatannya, R pun disangkakan Pasal 364 KUHP dan atau pasal 194 UU RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com