Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Kenaikan BBM di Patung Kuda yang Akhirnya Direspons Istana...

Kompas.com - 13/09/2022, 06:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir dua pekan menggelar demonstrasi memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), para pedemo akhirnya ditemui pihak Istana yang diwakili oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.

Heru menemui para pedemo yang terdiri dari massa buruh dan kelompok lainnya di kawasan patung kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Dalam pertemuan itu Heru turut naik ke mobil komando Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani (KSPSI AGN). Heru memenumi massa KSPSI AGN didampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Terduga Provokator saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda

Adapun sebelum menemui massa, Heru lebih dulu menerima perwakilan KSPSI AGN di Istana Kepresidenan Jakarta yang letaknya tak jauh dari kawasan patung kuda Arjuna Wijaya.

"Rekan-rekan KSPSI yang hadir pada siang hari ini, saya barusan terima Pak Sekjen berserta lima anggota, dan ada lima poin yang disampaikan," kata Heru di hadapan peserta aksi.

"Tadi kami sudah mendengarkan poin-poin itu, dan tentunya saya selaku jajaran staf Bapak Presiden akan kami tindak lanjuti," ujar dia. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, situasi unjuk rasa terbilang kondusif saat Heru dan Bey tiba. Salah satu orator bahkan meminta peserta aksi untuk menyambut kedatangan Heru dan Bey dengan positif.

Heru mengatakan, kehadirannya di lokasi aksi merupakan spontanitas karena diminta oleh perwakilan KSPSI yang lebih dahulu ia terima di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan.

Baca juga: Diduga Provokator, 2 Orang Ditangkap saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Kawasan Patung Kuda

"Spontan, tadi karena mereka minta saya kan enggak enak, spontan tidak ada agenda lain, diminta ya saya hadir," kata dia.

Heru pun menegaskan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang wajar selama berjalan dengan tertib.

"Aksi ini klo mereka memberikan aspirasinya dan tentunya tertib dan semuanya berjalan baik saya rasa memberikan sebuah pendapat ya wajar saja," ujar Heru.

Heru mengatakan, KSPSI AGN telah menyampaikan petisi kepada pemerintah pusat mengenai kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat Indonesia.

"Kami sudah terima, nanti kami bahas dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Ketenagakerjaan minimal," kata Heru.

Menurut Heru, tuntutan dari massa KSPSI AGN yang disampaikan melalui dirinya terkait Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah minimum, tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serta perlindungan pekerja migran.

Baca juga: Tak Hanya Mahasiswa, Sejumlah Pelajar Juga Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM di Patung Kuda

Heru mengungkapkan, pemerintah segera menindaklanjuti petisi berisi tuntutan yang disampaikan oleh massa KSPSI AGN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Manis Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum Vina Cirebon Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus Vina Cirebon, Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com