Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPB University Berduka atas Wafatnya Azyumardi Azra, Guru Bangsa yang Pernah Jabat Ketua Dewan Audit IPB

Kompas.com - 19/09/2022, 12:14 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) University berduka atas wafatnya Azyumardi Azra.

Almarhum wafat pada Minggu (18/9/2022) pukul 12.30 waktu Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam perjalanan karir semasa hidupnya, Azyumardi pernah menjadi Ketua Dewan Audit IPB University tahun 2007-2012.

Rektor IPB University Arif Satria pun mengungkapkan duka yang mendalam atas berpulangnya sosok guru bangsa itu.

"Beliau adalah seorang guru bangsa yang selalu menginspirasi dengan pandangan-pandangan moderat tentang keislaman dan keindonesiaan. Beliau bukan guru biasa, tetapi guru inspiratif yang  mencintai ilmu, peduli sosial, dan rendah hati," kata Arif, dalam keterangannya, Senin (19/8/2022).

Baca juga: Rumah Duka Azyumardi Azra Dibanjiri Karangan Bunga dari Presiden hingga Cendekiawan

"Semoga spirit dan inspirasinya tetap hidup dan membawa manfaat untuk kemaslahatan. Selamat jalan, Prof. Azyumardi Azra, karya dan pengabdianmu telah menjadi semangat bagi generasi muda cendekia Indonesia," sambungnya.

Azyumardi dikenal sebagai sosok tegas, punya pandangan ke depan dan melihat hal-hal yang luput dari perhatian masyarakat umum.

Ia juga dikenal luas sebagai cendekiawan muslim. Pada tahun 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

Pada 2022, Azyumardi terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.

Baca juga: Dewan Pers Gelar Shalat Gaib untuk Azyumardi Azra

Azyumardi wafat setelah dirawat para dokter RS Serdang Malaysia pascadinyatakan sakit dalam perjalanannya memenuhi undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebelumnya Azyumardi Azra dinyatakan sakit dalam penerbangannya menuju Malaysia pada hari Jumat, 16 September 2022.

Diketahui, almarhum terbang menuju Malaysia untuk menjadi narasumber konferensi internasional Persidangan Antarbangsa "Kosmopolitan Islam" yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada Sabtu, 17 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com