Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Turap di Pangkalan 1 Bantar Gebang Mulai Dilakukan

Kompas.com - 19/09/2022, 12:59 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan turap di Jalan Pangkalan 1 Bantar Gebang arah Villa Nusa Indah, Kota Bekasi, mulai dikerjakan.

Kepala Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan bahwa selama pengerjaan turap, pihaknya menutup satu lajur untuk akses kendaraan.

"Kami tutup sementara satu lajur ya, ini koordinasi dengan Dinas Perhubungan," kata Idi saat dihubungi, Senin (19/9/2022).

Perkiraannya, turap di jalan tersebut akan memiliki panjang lebih kurang 70 meter.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tempat Karaoke di Bekasi Ditutup karena Pemandu Berseragam SMA | Pengamat: Semua Partai Bisa Usung Anies

Idi menjelaskan bahwa turap ini dibangun sebagai respons dari bencana longsor yang pernah terjadi pada November 2021.

Pembangunan ini baru terlaksana di tahun 2022, mengingat prioritas anggaran saat itu untuk penanganan Covid-19.

"Itu (pembangunan turap) harus berproses dulu, karena keterbatasan anggaran. Makanya, kemarin-kemarin hanya kami lakukan penanganan sementara. Nah, tahun ini baru turun anggarannya," ucapnya.

Rencananya, pembangunan turap yang memakan anggaran lebih kurang Rp 9 miliar ini akan rampung sekitar bulan Desember 2022.

"Pokoknya, sampai akhir tahun selesai lah itu (pembangunan turap). Anggarannya sekitar Rp 8 miliar-Rp 9 miliar," pungkasnya.

Baca juga: Lokasi dan Syarat Lengkap Pelayanan SIM Keliling di Kota Bekasi Pekan Ini, 19 September-24 September 2022

Adapun akibat pembangunan turap ini, akses arus kendaraan di Jalan Pangkalan 1 menjadi macet.

Kemacetan itu terekam dan diunggah dalam akun @bekasi_24_jam.

Dalam video yang diunggah, terlihat kendaraan mengantre masuk-keluar di jalan tersebut.

Sementara di sisi jalan, ada satu unit kendaraan alat berat backhoe yang sedang mengerjakan pembangunan turap.

"Info lalin di perbatasan Jalan Bantar Gebang arah menuju Vila Nusa Indah, Senin (19/9/2022)," demikian keterangan akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com