DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah spanduk penolakan bank keliling atau renternir terpasang di lingkungan RT 01 RW 01, Sukmajaya, Depok.
Pemasangan spanduk itu diilatarbelakangi insiden penusukan oleh penagih utang terhadap rekanannya seprofesi.
Seorang warga bernama Mul menegaskan, konflik sesama penagih utang itu menjadi pemicu pemasangan spanduk penolakan renternir.
"Iya, karena (oknum) bank keliling tusuk orang, karena konflik itu jadi bank keliling dilarang masuk kawasan ini, makanya sekarang enggak boleh," kata Mul kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Kisah di Balik Spanduk Tolak Rentenir di Depok, Upaya Lindungi Warga dari Lintah Darat...
Terlebih, warga juga menolak kehadiran rentenir karena kerap berbuat kasar kepada debiturnya.
"Kan kalau ibu-ibu pas ditagih kadang punya duit kadang enggak, terus marah," ujar dia.
Pada Kamis (22/9/2022), dua penagih utang atau debt collector berkelahi hingga berujung penusukan saat menagih seorang debitur di sebuah warung makan di kawasan Sukmajaya, Depok.
Kejadian bermula saat dua penagih utang berinisial FA dan K terlibat keributan.
Seorang saksi bernama Emi mengatakan, awalnya FA sedang menagih utang ke kerabatnya dan bertemu dengan K.
Menurut Emi, FA dan K sempat terlibat cekcok pada pekan lalu, tepatnya Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Buntut Insiden Penusukan, Warga Pasang Spanduk Tolak Rentenir di Sukmajaya Depok
Saat itu, FA sedang menagih utang kepada debiturnya di warung makan, memakai cara kasar dengan menggebrak meja. Kemudian, K menegur FA karena tindakan itu.
Kemudian, percekcokan kembali berlanjut setelah FA menantang K pada Kamis siang tadi.
"Kejadiannya sebenarnya berawal kamis lalu, korban memang penagih utang juga. Tahu-tahunya pada datang siang tadi (langsung) tonjok-tonjokan," kata Emi, saat ditemui di lokasi, Kamis.
Ternyata FA membawa sebilah pisau dan menusuk K hingga tersungkur. Akibatnya, K terluka pada bagian dada dan kedua telapak tangannya.
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Primaya yang paling dekat sini, kalau enggak salah korban mengalami luka di tangan kanan-kiri, sama di dada," ujar dia.
Baca juga: Spanduk Tolak Rentenir Terpasang di Kawasan Sukmajaya Depok, Ketua RT: Karena Sudah Meresahkan Warga