JAKARTA, KOMPAS.com - Belum selesai kasus pasangan figur publik Lesti Kejora dan Rizky Billar, kini muncul nama Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven yang menjadi perbincangan publik.
Ya, Baim Wong dan Paula beberapa waktu ini tuai kecaman karena telah membuat konten prank laporan soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Konten laporan KDRT palsu dibuat Baim dan Paula di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/10/2022).
Sehari setelahnya, konten prank itu tayang di kanal Youtube Baim Paula. Tak lama video konten prank tersebut telah dihapus, namun beberapa kanal lain sempat merekamnya dan mengunggah ulang.
Baca juga: Memetik Pelajaran dari Konten Prank Laporan KDRT Baim Paula...
Dalam video yang sempat diupload itu, tampak Paula berpura-pura membuat laporan kasus KDRT. Dia bertugas melapor ke polisi, namun direkam menggunakan kamera tersembunyi.
Sedangkan Baim tengah duduk di dalam mobil. Ia memantau aktivitas istrinya melalui layar yang berada di dalam mobil tersebut.
Baim terlihat tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama. Ia juga merasa sedikit tegang.
Di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.
"Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana ya, Pak?" kata Paula.
Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.
Baca juga: Baim Wong dan Paula, KDRT Bukan untuk Guyonan...
"Paula?" ujar anggota polisi yang bertugas lantaran kaget.
"Iya, Paula," tutur istri Baim Wong itu.
"Subhanallah," balas sang polisi masih tak percaya.
Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula.
Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan. Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.
"Prank ya?" ujar sang polisi.
Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.
Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyoroti aksi Baim Wong dan Paul yang membuat konten prank laporan KDRT palsu. Perbuatan keduanya dinilai memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat.
Terlebih, Baim Wong dan Paula disebut merupakan figur publik yang dikenal masyarakat luas.
"Membuat prank dengan isu KDRT untuk bahan tertawaan merupakan perbuatan bertentangan dengan nilai-nilai moral dan menjadi contoh buruk bagi publik," kata Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat, Senin (3/10/2022).
Menurut Rainy, semestinya setiap anggota masyarakat umumnya berkewajiban untuk mencegah terjadinya KDRT dan kekerasan lainnya, termasuk bisa turut menangani kekerasan yang dialami perempuan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.