Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Tewas Runtuhnya Tembok MTsN 19: Tenang di Surga, Nak...

Kompas.com - 07/10/2022, 13:04 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Adnan Efendi (13), salah satu korban runtuhnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kopo, Limo, Depok, pada Jumat (7/10/2022), pukul 10.50 WIB.

Acep Efendi, yang merupakan ayah korban, ikut mengantarkan jenazah putranya ke tempat peristirahatan terakhir. Dia menangis sambil menabur bunga dan air di atas makam Adnan.

Sesekali Acep mengusap air mata yang mengaliri pipinya. Sambil menaburkan bunga, dia  mendoakan anaknya agar beristirahat dengan tenang.

"Tenang di surga ya, Nak," ucap Acep.

Baca juga: Isak Tangis Orangtua Adnan Korban Tembok Roboh MTsN 19 Saat Pelayat Memeluknya...

Adnan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, yang masih duduk di kelas 2 MTsN 19. Berdasarkan penuturan pamannya yang bernama Asep, keluarga mendapatkan kabar Adnan tertimpa tembok segera setelah kejadian berlangsung atau sekitar pukul 14.50 WIB.

Adnan sempat dibawa ke Rumah Sakit Prikasih, Jakarta Selatan, tetapi tak lama setelahnya dinyatakan meninggal dunia.

"Sekitar 10 menit terima lagi berita, beliau (Adnan) sudah meninggal," ujar Asep kepada Kompas.com.

Dia juga sempat melihat kondisi keponakannya tersebut di rumah sakit. Kala itu, Adnan sudah dinyatakan meninggal dunia. Meski tak memerinci kondisinya, Asep menyatakan bahwa korban memiliki luka pada bagian kepala.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Ikut Shalatkan Jenazah Adnan, Korban Tembok Roboh di MTsN 19

Asep mengingat-ingat kembali kebiasaan Adnan semasa hidup. Sama seperti remaja kebanyakan, dia suka bermain bersama teman dan saudaranya.

"Korban biasa ceria, main sama anak saya juga, main futsal. Keluarganya kalau waktu kumpulnya di hari Minggu, karena ayahnya bekerja. Kalau sama ibunya setiap hari bersama," tutur Asep.

Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.

Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.

Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.

Ketiganya bernama Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).

Sementara itu, tiga orang mengalami luka-luka, yakni bernama Adisya Daffa Alluti (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Desnauli (14).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com