Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Mencekam Saat Tembok MTsN 19 Pondok Labu Roboh dan Timpa Sejumlah Siswa hingga Tewas...

Kompas.com - 07/10/2022, 15:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -Tragedi robohnya tembok pembatas antara lingkungan MTsN 19 Pondok Labu dengan permukiman warga meninggalkan pengalaman mencekam untuk para siswa yang menjadi saksi mata.

Iqbal, salah satu siswa MTsN 19 Pondok Labu menceritakan kejadian robohnya tembok yang telah merenggut nyawa sahabat sekaligus teman sekelasnya, Dendis Al Latief (13).

Saat banjir merangsek masuk ke halaman sekolah secara tiba-tiba dan dengan debit yang besar, tembok di latar panggung outdoor tiba-tiba roboh.

Iqbal yang saat itu sedang mencuci mukanya tidak jauh dari lokasi robohnya tembok segera berlari ke arah panggung melawan arus air yang kuat.

Di sana, ia melihat dua sosok yang tertimpa tembok, salah satunya Dendis.

"Saya awalnya enggak lihat Dendis karena enggak pakai kacamata, setelahnya baru sadar ternyata di sana ada sahabat saya," kenang Iqbal sembari menahan tangis.

Baca juga: Kala Duka Selimuti Kediaman dan Prosesi Pemakaman Korban Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu...

Iqbal pun dengan segera berusaha menolong teman-temannya dengan mengangkat tembok yang runtuh, tetapi tidak berhasil.

Di kejauhan ia melihat beberapa orang yang menuju ke panggung, salah satunya Abesta yang juga merupakan teman sekelas dari Dendis Al Latief.

Beberapa orang berhasil mencapai lokasi tembok roboh dengan melawan arus dan menginjak puing-puing sembari bergandengan tangan.

Namun, Abesta gagal mencapai panggung lantaran terlalu banyak puing di hadapannya.

"Jadi di bawah air itu banyak puing, kayu-kayu dan paku. Saya mau maju agak susah. Dan arusnya dari arah belakang panggung itu kuat," ungkap Abesta.

Baca juga: Sahabat Kenang Dendis, Korban Tembok Roboh MTsn 19: Orang yang Meramaikan Tongkrongan

Detik-detik robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu

Dalam sebuah video yang diterima Tribun Jakarta, awalnya terlihat banyak siswa yang berkumpul di lantai dua sekolah.

Saat itu hujan deras melanda dan menyebabkan banjir sehingga banyak siswa naik ke lantai dua bangunan sekolah.

Dari kejauhan, tampak beberapa siswa bermain air hujan. Tak lama, tembok di sekitar para siswa itu roboh dan menimpa sejumlah siswa yang ada di sekitarnya.

Di dalam video itu terdengar suara ketika tembok runtuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com