Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Utara Bantah Ada Krisis Air Bersih di Kampung Marunda Kepu

Kompas.com - 15/10/2022, 08:40 WIB
Zintan Prihatini,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, membantah adanya krisis air bersih di Kampung Nelayan Marunda Kepu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Menurutnya, air tidak mengalir ke wilayah ini karena ada perbaikan sistem perpipaan dari penyuplai air.

"Tapi memang air tidak sampai ke sana pada saat itu melalui perpipaan, karena ada perbaikan dan dorongan belum baik dari PAM (perusahaan air minum)," ujar Ali saat ditemui Kompas.com di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (14/10/2022).

"Kami suplai (air bersih) dengan mobil tangki dari PAM. Jadi tidak ada kekurangan air bersih di sana, enggak ada," sambungnya.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Kampung Nelayan Marunda Kepu, Warga: Kadang Enggak Kebagian...

Dia menyebut, permasalahan air bersih di kampung itu ditangani dengan tangki air dari PAM Jaya.

"Kami suplai terus air bersih. Nah, sekarang mereka (warga) sudah bisa buka keran. Bisa cek langsung di sana," imbuhnya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa tak semua warga bisa langsung membuka keran air di rumahnya. Sebab, ada sebagian dari mereka yang masih harus membawa jeriken untuk membawa air bersih dari tangki.

"(Warga) yang belum punya perpipaan masih ambil air pakai jeriken, jadi bukan semuanya," tutur dia.

Idealnya, kata dia, masyarakat harus mendapatkan air perpipaan. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara tengah memperbaiki sistem pendistribusian air menggunakan master meter.

"Program ini masih terus dijalankan oleh PAM. Di Jakarta Utara memang untuk air itu tidak bisa lagi mengharapkan air tanah, semuanya berharap dari air perpipaan," tutur Ali.

Baca juga: Jeritan Hati Warga Kampung Nelayan Marunda Kepu yang 6 Bulan Krisis Air tetapi Tetap Harus Bayar

Dia menjelaskan, dari ujung bagian timur yang berbatasan dengan Bekasi, Kampung Nelayan Marunda Kepu, maupun di kanal Muara sedang dilaksanakan program untuk perpipaan. Ali mengeklaim proses pengerjaan sudah 80 persen.

"Termasuk di RW 17 penjaringan, di muara baru ada master meter yang akan kami ubah. Termasuk yang ada di Marunda Kepu," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Kampung Nelayan Marunda Kepu, disebut mengalami krisis air bersih sejak enam bulan lalu.

Aliran air bersih yang disalurkan PT Aetra Air Jakarta sebagai penyuplai air ke rumah warga di kampung terganggu.

Baca juga: Derita Warga Kampung Nelayan Marunda Kepu, 6 Bulan Dilanda Krisis Air Bersih

Akibatnya, mereka kesulitan mendapatkan air untuk mandi, mencuci, dan masak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com