Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Tinjau 942 Project di Kali Ciliwung Pasar Baru

Kompas.com - 18/10/2022, 14:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau program 942 project di Kali Ciliwung, kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022) siang.

Peninjauan itu diketahui berdasarkan unggahan akun Instagram Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Disebutkan, Heru meninjau proyek itu didampingi Kepala Dinas SDA DKI Yusmada Faizal.

Baca juga: Pemprov DKI Punya Program 942 Project untuk Minimalisasi Banjir Besar, Apa Itu?

"Pembangunan/peningkatan kapasitas Sungai Kali Ciliwung hilir di kawasan Pasar Baru ini bertujuan untuk mengendalikan debit banjir, menambah kapasitas sungai/kali dengan menambah ruang terbuka biru sekaligus menyediakan ruang interaksi publik di wilayah Provinsi DKI Jakarta," tulis takarir @dinas_sda, Selasa siang.

Dalam unggahan itu disebutkan, peninjauan dilakukan untuk memastikan proses pengerjaan 942 project sesuai dengan target dan agar program pengendalian banjir di DKI Jakarta berjalan lancar.

Sebelumnya, Heru bertemu dengan jajaran Kementerian PUPR untuk membahas penanganan banjir Jakarta di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Proyek 942 Rampung Akhir Tahun 2022

Ia ingin membahas penyebab banjir Jakarta yang merupakan kiriman dari hulu.

"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan, dan seterusnya," ujar Heru di Balai Kota DKI, Senin kemarin.

Mulanya, agenda pertemuan Heru dengan Kementerian PUPR boleh diliput media. Namun, para wartawan kemudian tidak diperkenankan untuk meliput.

Apa itu 942 project?

Baca juga: Wali Kota Depok Sebut Jalan Protokol Terendam Banjir akibat Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan mempunyai program penanganan banjir yang disebut 942 project.

Dalam majalah Humas Pemprov DKI Jakarta Edisi 1 Tahun 2022, Sekretaris Dinas Sumbar Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi menjelaskan, 942 project merupakan pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan revitalisasi dua sungai di Jakarta.

Proyek itu mulai dikerjakan serentak pada November 2021.

"Kami juga mulai 942 project untuk memprioritaskan apa yang kami susun dalam strategi pengendalian banjir," kata Dudi dalam keterangan itu.

Baca juga: Padatnya Agenda Heru di Hari Pertama Jadi Pj Gubernur DKI, Bahas Banjir dengan Kementerian PUPR hingga Rapat DPRD

Dudi menjelaskan, pendekatan 942 dipilih karena pembangunan polder, waduk, dan revitalisasi kali adalah kegiatan infrastruktur pengendalian banjir.

Proyek tersebut dilakukan secara bersamaan di beberapa lokasi sehingga bisa mengurangi dampak banjir.

"Bisa dibilang program ini salah satu wujud keseriusan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir," kata Dudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com