Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Akui Tak Bisa Langsung Tangani Banjir di Jalan Arif Rahman Hakim, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/10/2022, 14:28 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku belum dapat mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok.

Pasalnya, Jalan Arif Rahman Hakim merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Ada banjir yang belum terselesaikan karena kewenangannya ada di pusat, misalnya Arif Rahman Hakim, itu kewenangan pusat," kata Idris di Rumah Maggot, Cimpaeun, Tapos, Selasa (18/10/2022).

Menurut Idris, Pemkot depok telah melaporkan masalah banjir di Jalan Arif Rahman Hakim ke Pemerintah Pusat untuk meminta persetujuan penanganan.

"Kami memang sudah laporan supaya kami bisa membongkar jalan itu, karena di dalam jalan itu ada gorong-gorong yang banyak sangkutan-sangkutan sampah," kata Idris.

Baca juga: Wali Kota Depok Sebut Jalan Protokol Terendam Banjir akibat Pembangunan Infrastruktur

Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai petir yang melanda Kota Depok pada Sabtu (15/10/2022) sore, menyebabkan banjir di ruas Jalan Arif Rahman Hakim.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, ketinggian air yang menggenangi Jalan Arif Rahman Hakim sekitar 30 sentimeter.


Akibatnya, tak sedikit pengendara motor terpaksa memutar balik untuk mencari jalur alternatif.

Bahkan, ada beberapa pengendara motor mogok lantaran nekat menerobos genangan air tersebut.

Baca juga: Imbas Hujan Deras di Kota Depok, Ruas Jalan Arif Rahman Hakim Tergenang Banjir

Namun, para pengendara yang mogok itu dibantu warga setempat.

Sementara itu, warga setempat yang berada di lokasi turut mengimbau para pengendara yang hendak melintas untuk mencari jalan alternatif.

"Banjir, banjir bang. Lewat jalan sejajar rel aja yang mau ke arah Sawangan," ujar seorang warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com