Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengajukan Pengaduan di Balai Kota DKI, Catat Jam Buka Layanannya

Kompas.com - 19/10/2022, 05:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kembali membuka layanan meja pengaduan masyarakat di Balai Kota, yang pernah populer di era Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Meja pengaduan di Pendopo Balai Kota akan dibuka Senin hingga Kamis dari pukul 07.30 hingga 08.30 WIB.

Sedangkan pada hari Jumat, pengaduan tidak diadakan karena waktu kerja yang terbatas.

Warga yang ingin melaporkan atau mengadukan permasalahannya dapat datang langsung ke Pendopo Balai Kota DKI Jakarta di rentang jam buka layanan.

Adapun pihak yang akan menerima pengaduan itu berasal dari lima pemerintahan kota administratif di DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

Baca juga: Tinjau Layanan Pengaduan Warga, Heru Budi: Mau Lapor ke Balai Kota atau lewat JAKI, Silakan

Dari setiap kantor wali kota, akan ada tiga asisten dan kepala bagian yang bergiliran bertugas di posko pengaduan.

Sementara itu, asisten Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta ditunjuk sebagai pihak yang akan mengatur serta mengoordinir penerimaan aduan.

Mencatat dan menindaklanjuti aduan

Usai menerima dan mencatat pengaduan warga, Heru mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendiskusikan seluruh pengaduan.

Bahan aduan atau laporan warga yang telah diterima, selanjutnya akan dibawa kembali ke wilayah kota administrasi untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Layanan Pengaduan di Balai Kota DKI Sudah Dibuka, Warga Adukan Masalahnya

Adapun dalam prosesnya, masalah yang dilaporkan warga akan ditangani oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Sudah ramai di hari pertama

Banyak warga yang menyampaikan aduan di hari pertama dibukanya kembali layanan aduan warga, Selasa (18/10/2022).

Salah satu warga bernama Martina Gunawan mengadu karena kliennya memiliki masalah sengketa lahan dengan Pemerintah Provinsi DKI.

Lahan tersebut berada di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, tepatnya di depan Universitas Respati Indonesia.

Baca juga: Adukan Masalah ke Posko Pengaduan di Balai Kota DKI, Warga Yakin Ditanggapi Serius Pemprov DKI

"Kami mengajukan lahan ini untuk dibebaskan oleh Pemprov DKI Jakarta, mulai dari tahun 2016. Setelah dilihat zonasinya, lahan milik kami ini hijau, sehingga kami diberikan disposisi," kata Martina .

Selain Martina, ada juga Diah Primastuti dari Komunitas Juang Perempuan yang mengadukan persoalan birokrasi sejumlah fasilitas kesehatan daerah.

"Kami hendak mengadukan terkait layanan puskesmas, kelurahan, dan rumah sakit. Kemarin tahu (layanan pengaduan) dari media sosial," ujar Diah.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad/Editor: Jessi Carina, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com