Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Heru Budi Tinjau Waduk Pluit, Lihat Pompa Baru dari Jepang

Kompas.com - 19/10/2022, 17:58 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau langsung pompa air Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022).

Tinjauan dilakukan usai berbincang dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Yang pertama, memastikan pompa (air), tadi ada bantuan pompa baru dari Jepang (untuk) menambah debit untuk membuang air ke laut," ujar Heru di Jakarta Selatan, Rabu sore.

Baca juga: Heru Budi dan Ketua DRPD DKI Tinjau Rumah Pompa Waduk Pluit

Peninjauan tersebut juga bertujuan untuk meninjau pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Menurut dia, Kementerian PUPR yang juga bertanggung jawab atas pembangunan NCICD masih belum memberikan target kapan proyek itu harus dirampungkan.

Sebab, Heru menyebut bahwa pembangunan NCICD juga merupakan tanggung jawab dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Perhubungan.

"(Pembangunan) NCICD terus jalan, kewenangan (pembangunan) dari PUPR kan 11 kilometer, yang (pemerintah) provinsi 22 kilometer. Semua sedang berjalan, jadi fokusnya kan di daerah Pluit tadi," ujar dia.

Baca juga: Heru Budi Datangi Kubah Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar

Diberitakan sebelumnya, Heru meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit, Rabu siang. Pantauan Kompas.com, Heru tiba di rumah pompa itu sekitar pukul 13.37 WIB.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Setibanya di rumah pompa, Heru disambut oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Ia sempat berbincang dengan Prasetyo dan Marullah sebelum memasuki ruangan di rumah pompa tersebut.

Baca juga: Belum Terpikir Jual Saham PT Delta Djakarta seperti Janji Anies, Heru Budi: Harus Izin Kemenkeu

Setelah berbincang, mereka masuk ke salah satu ruangan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com