Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Salip Bus, 2 Motor "Adu Banteng" dan Tewaskan Seorang Penumpang

Kompas.com - 27/10/2022, 12:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua motor dari arah berlawanan bertabrakan di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/10/2022) malam.

Peristiwa kecelakaan maut terjadi ketika salah satu dari motor tersebut berusaha menyalip bus yang ada di depannya.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Badruzzaman mengungkapkan, dalam kecelakaan itu, satu orang dinyatakan tewas di tempat dan tiga orang lainnya luka-luka.

Mulanya R dan YS berboncengan dengan mengendarai motor Honda Beat di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang.

Baca juga: Kendarai Motor, Bocah 12 Tahun Tewas Usai Gagal Salip Truk dan Terjatuh

R dan YS datang dari arah Karawaci menuju Kota Tangerang saat itu.

Saat mereka berada di dekat PT CRC Kelurahan Bojong Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, R yang mengemudikan motor berusaha menyalip bus yang ada di depannya.

"Iya mereka mendahului kendaraan bus tidak dikenal dari sebelah kanan," ungkap Badruzzaman kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Flyover Tebet, Mercy Gagal Salip BMW hingga Sundul Avanza

Namun, R yang saat itu berusaha menyalip bus, mengambil jalur terlalu ke kanan hingga masuk ke jalur lawan.

Pada saat yang sama, dari arah berlawanan datang motor Vario yang dikendarai oleh AY dan S.

"Keduanya (motor tersebut) saling bertabrakan. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Kecelakaan dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Terlindas Setelah Gagal Salip Truk Trailer di Jalan RE Martadinata

Adapun kecelakaan lalu lintas tersebut menyebabkan R yang mengendarai motor Beat mengalami luka dan segera di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang.

Sementara perempuan yang diboncengnya, YS, meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Jenazahnya kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.

Sedangkan pengendara dan penumpang motor Vario, yakni AY dan S, mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com