Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Predator Seksual di Ciputat Ditangkap Polisi Usai Setubuhi 3 Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 01/11/2022, 15:06 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lansia bernama Azis Haerudin (63) ditangkap polisi atas dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Jalan Sukamulya 1, Serua Indah, Ciputat, Tangsel.

Aziz ditangkap setelah tiga dari puluhan korbannya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangsel.

"Katanya ada puluhan orang, tapi orangtua korban banyak yang enggak mau laporan. Yang melaporkan ke polisi tiga orang, satu warga saya, korbannya berinisial D. Sampai disetubuhi, masih SMP," ujar Ketua RT 01 RW 08 Serua Indah, Mulyadi, saat ditemui di Jalan Sukamulya 1, Ciputat, Selasa (1/11/2022).

Mulyadi mengaku sudah lama mendengar desas-desus di masyarakat berkait tingkah tidak wajar duda lansia tersebut, yakni kerap membawa anak-anak perempuan ke dalam rumahnya.

Baca juga: Predator Seksual Ini Sudah Beraksi Dua Tahun, Korbannya Ada di Depok hingga Ciputat

Akan tetapi, saat itu Mulyadi belum bisa membuktikan langsung tuduhan yang dilontarkan warga sekitar kepada pelaku.

"Kami tahu dari lama laporannya, tapi enggak tahu buktinya belum pernah lihat, baru dengar cerita doang. Terus ada korban lapor ke saya. Saya bilang lapor aja ke polisi kalau dia salah silakan walaupun dia warga saya," kata Mulyadi.

Perlu diketahui, ketiga korban yang melapor ke polisi mengaku telah disetubuhi pelaku. Azis tinggal seorang diri di rumahnya setelah bertahun-tahun berpisah dengan sang istri.

Sedangkan anak pelaku juga sudah pisah rumah dengannya.

Baca juga: Akhir Pelarian Predator Seksual Anak yang Kerap Berbuat Cabul di Tangsel hingga Depok

"Ceritanya korban ngelapor itu kurang lebih dua minggu lalu. Di hari yang sama korban melapor, pelaku ditangkap," kata Mulyadi.

"Pelaku sudah pisah dengan istrinya sudah lama, sudah enggak ada istrinya, anaknya sudah keluar, tinggal di rumah sendiri," lanjut dia.

Peristiwa persetubuhan, kata Mulyadi, terjadi saat anak-anak di bawah umur diajak bermain di rumah Azis.

Oleh pelaku, anak-anak yang datang ke rumahnya dibelikan berbagai mainan dan diberi sejumlah uang agar mereka betah.

Kemudian beberapa dari anak tersebut ternyata disetubuhi korban dengan iming-iming diberikan uang jajan.

Baca juga: Saat Ayah Jadi Predator Seksual Anak Kandung, Memerkosa Puluhan Kali Sambil Mengancam...

Salah satu korbannya, yakni D, diketahui diberikan uang hingga jutaan bahkan dibelikan satu buah handphone.

Kini, pelaku sudah ditahan di Polres Tangerang Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto mengatakan bahwa peristiwa itu benar terjadi.

"Iya, sudah ditahan. Korbannya tiga orang," kata Siswanto.

Akan tetapi ia belum bisa menjelaskan lebih rinci kronologi kasus persetubuhan itu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com