Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenteng Senjata Hendak Tawuran, Tiga Pelajar SMA Menginap Semalam di Polsek Palmerah

Kompas.com - 03/11/2022, 22:13 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bambu Utara, Palmerah Jakarta Barat, merasakan sensasi bermalam di Polsek Palmerah, pada Rabu (2/11/2022).

Ketiganya tertangkap warga dan anggota Satuan Binmas Kota Bambu Selatan, Palmerah, Aiptu Bambang, saat hendak melakukan tawuran di kawasan Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat.

Bambang, menceritakan saat itu ia hendak mencari angkutan kota untuk keperluan giat penggerebekan kampung rawan narkoba Kampung Boncos di sekitar lokasi kejadian.

Tiba-tiba, warga berteriak bahwa terdapat sejumlah pelajar yang menenteng senjata tajam.

Baca juga: Mulai 6 November, Pemprov DKI Pakai Drone untuk Awasi Warga Buang Sampah Sembarangan

"Kata warga 'Pak ada tawuran'. Lalu saya kejar. Mereka lihat saya pakai seragam polisi, mereka lari," kata Bambang, Kamis (3/11/2022.).

Saat berupaya melarikan diri, para pelajar yang berjumlah lebih dari 10 orang berhamburan. Beberapa di antaranya, membuang senjata tajam sembari berlari.

"Sambil lari, sajamnya dilempar ke got. Saya kejar, untungnya di ujung gang ada warga, ya sudah ditangkap deh dibantu sama warga," ungkap Bambang.

Beberapa pelajar berhasil melarikan diri, namun tiga orang berseragam pramuka berhasil ditangkap beserta senjata tajamnya.

"Tiga pelajar ini ditemukan sama anggota Bhabin dan warga. Mereka akan melaksanakan tawuran. Kami amankan 4 senjata tajam jenis parang dan stick golf," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim.

Baca juga: Penghuni Rusun Graha Cempaka Mas Minta Heru Budi Cabut SK 1047/2022 yang Diteken Anies

Berdasarkan pemeriksaan, para pelajar mengaku janjian melalui media sosial untuk melakukan tawuran.

"Menurut mereka janjian di media sosial. Tapi, mereka bilangnya masih belum tahu sekolah mana yang menyerang," jelas Dodi.

Lantaran masih di bawah umur, ketiga remaja itu dipulangkan ke rumah masing-masing pada Kamis sore. Mereka pun sempat merasakan menginap di Polsek Palmerah satu malam.

"Sore tadi kami antarkan langsung ke rumah masing-masing. Selain itu, kami juga akan memantau lebih ketat dan mengintensifkan patroli setelah waktu bubaran sekolah," tegas Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com