JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bambu Utara, Palmerah Jakarta Barat, merasakan sensasi bermalam di Polsek Palmerah, pada Rabu (2/11/2022).
Ketiganya tertangkap warga dan anggota Satuan Binmas Kota Bambu Selatan, Palmerah, Aiptu Bambang, saat hendak melakukan tawuran di kawasan Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat.
Bambang, menceritakan saat itu ia hendak mencari angkutan kota untuk keperluan giat penggerebekan kampung rawan narkoba Kampung Boncos di sekitar lokasi kejadian.
Tiba-tiba, warga berteriak bahwa terdapat sejumlah pelajar yang menenteng senjata tajam.
Baca juga: Mulai 6 November, Pemprov DKI Pakai Drone untuk Awasi Warga Buang Sampah Sembarangan
"Kata warga 'Pak ada tawuran'. Lalu saya kejar. Mereka lihat saya pakai seragam polisi, mereka lari," kata Bambang, Kamis (3/11/2022.).
Saat berupaya melarikan diri, para pelajar yang berjumlah lebih dari 10 orang berhamburan. Beberapa di antaranya, membuang senjata tajam sembari berlari.
"Sambil lari, sajamnya dilempar ke got. Saya kejar, untungnya di ujung gang ada warga, ya sudah ditangkap deh dibantu sama warga," ungkap Bambang.
Beberapa pelajar berhasil melarikan diri, namun tiga orang berseragam pramuka berhasil ditangkap beserta senjata tajamnya.
"Tiga pelajar ini ditemukan sama anggota Bhabin dan warga. Mereka akan melaksanakan tawuran. Kami amankan 4 senjata tajam jenis parang dan stick golf," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim.
Baca juga: Penghuni Rusun Graha Cempaka Mas Minta Heru Budi Cabut SK 1047/2022 yang Diteken Anies
Berdasarkan pemeriksaan, para pelajar mengaku janjian melalui media sosial untuk melakukan tawuran.
"Menurut mereka janjian di media sosial. Tapi, mereka bilangnya masih belum tahu sekolah mana yang menyerang," jelas Dodi.
Lantaran masih di bawah umur, ketiga remaja itu dipulangkan ke rumah masing-masing pada Kamis sore. Mereka pun sempat merasakan menginap di Polsek Palmerah satu malam.
"Sore tadi kami antarkan langsung ke rumah masing-masing. Selain itu, kami juga akan memantau lebih ketat dan mengintensifkan patroli setelah waktu bubaran sekolah," tegas Dodi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.