Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teror" Pelecehan Seksual di KRL, Pelaku Melenggang Bebas Tanpa Penanganan Tepat

Kompas.com - 09/11/2022, 05:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan seksual kini menjadi momok bagi penumpang transportasi publik, baik pria maupun wanita.

Baru-baru ini, seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) tujuan Bekasi-Duri mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh pria berkacamata.

Terduga korban sempat mengambil foto pria tersebut dan membagikannya melalui akun Twitter @heggykearens. Ia juga menjelaskan kronologi singkat pelecehan seksual di KRL tersebut.

"Pas naik, udah mulai susah masuk ke dalam karena penuh. Di depan saya ada mas-mas pakai kacamata, yang kemudian jadi bangsat yang nempelin penisnya ke bokong saya dan goyang-goyang grinding," ujarnya.

Korban mengaku sempat berusaha melawan pelaku, tetapi tidak ada petugas atau penumpang lain yang membantu.

Dia malah diminta untuk diam dan tidak mencari keributan oleh penumpang lain.

Baca juga: Terduga Korban Pelecehan di KRL Kecewa Tidak Ada yang Membantu, Aku Malah Disuruh Diam

"Aku tadi marah-marah pas si bangsat lecehin aku, tapi habis itu aku nangis ga berhenti-berhenti pas turun KRL. Aku marah sama orang-orang yang ngediemin dan meminta aku diam," tulisnya.

Terduga korban mengaku sudah dihubungi pihak Stasiun Sudirman yang menjelaskan langkah-langkah ke depan.

"Saya apresiasi langkahnya. Habis ini tolong betul petugas-petugas keamanan di gerbong lebih awas dan tanggapi aduan kami para penumpang, segera".

Tanggapan Kereta Commuter Indonesia

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membenarkan dugaan pelecehan yang terjadi pada seorang penumpang perempuan itu.

Manager External Relations KCI, Leza Arlan mengatakan dugaan pelecehan yang menimpa penumpang perempuan tersebut terjadi pada Senin (7/11/2022) pagi.

Baca juga: KCI Bakal Cegat Pelaku Pelecehan di KRL jika Terdeteksi Memasuki Stasiun

Setelah korban melaporkan kejadian tersebut, Leza mengeklaim bahwa petugas di stasiun langsung mencari terduga pelaku.

"Korban melapor dan petugas kami mencoba mencari sesuai ciri-ciri yang dibilang oleh korban, tapi enggak ketemu," ujar Leza saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).

Leza mengaku bahwa KCI akan terus melacak terduga pelaku dan akan mencegat serta mengamankannya apabila terpantau berada di area stasiun kereta.

"Nanti kalau memang pelaku masuk stasiun bisa langsung tidak boleh masuk di stasiun manapun. Karena sudah terdeteksi dari kamera CCTV," kata Leza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com