Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Ingatkan Pengguna Jalan soal Blind Spot pada Kendaraan Besar

Kompas.com - 14/11/2022, 18:46 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Divisi Keselamatan PT TransJakarta Brigjen Pol (Purn) Sri Suari mengatakan, kendaraan besar umumnya memiliki blind spot (titik buta), sehingga sopir tidak bisa memantau pengguna jalan lain saat berada di sekitarnya.

Faktor itulah yang kemudian menyebabkan kendaraan besar, tak terkecuali Bus Transjakarta, rawan mengalami kecelakaan.

Jika hal ini tidak dipahami, lalu pengguna jalan lain tidak menjaga jarak aman dari kendaraan-kendaraan besar, maka kecelakaan sulit dihindari.

"Sisi lain yang jadi pembelajaran, tidak hanya perlu dicermati oleh pramudi Transjakarta tapi juga seluruh pengguna jalan," ujar Sri saat gelar pelatihan pramudi di Pool PPD Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (14/11/2022).

"Terutama bis besar panjang dan tinggi itu memiliki titik buta banyak, yang tidak terlihat pramudi kalau Anda (pengguna jalan lain) beriringan atau akan menyalip bis besar," lanjut dia.

Baca juga: Bikin Pelatihan, PT Transjakarta Ingin Pramudi Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara

Sri mengimbau para pengguna jalan lain yang berada tepat di dekat bus Transjakarta untuk menjaga jarak seaman mungkin.

Dengan demikian, posisi pengguna jalan tersebut nantinya akan dapat teramati oleh pramudi melalui spion kendaraan.

Kesadaran keselamatan berkendara ini diharapkan tertanam dalam jiwa seluruh pramudi Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Juga kepada pengguna jalan lainnya yang belum mengetahui bahwa kendaraan besar memiliki area blind spot.

"Kalau berada di samping bis sama saja menyerahkan nyawa," lanjut dia.

Baca juga: 2 Penumpang Perempuan Pecahkan Kaca Bus Transjakarta Saat Hampir Tertabrak Kereta di Halimun

Selain mengingatkan agar menjaga jarak seaman mungkin, pengguna jalan lainnya juga diimbau untuk tidak menyalip meski sedang terburu-buru.

Sri mengingatkan, faktor yang menentukan keselamatan dalam berkendara adalah diri sendiri, bukan orang lain.

"Oleh karena itu diimbau sebaiknya Anda jaga jarak semaksimal mungkin, kita tidak bisa memastikan berapa meter, tapi yang pasti ketika bisa memastikan saat pengemudi melihat kita berarti teramati, tidak melihat kita berarti tidak teramati," imbuhnya.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar pelatihan kepada pramudi Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Jaya di Jalan RE Martadinata, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Pelatihan digelar pada Senin (14/11/2022) di pool PPD Ciputat yang dipandu oleh instruktur dan driver master pramudi PPD PT Transjakarta.

Total ada 7.757 pramudi PT Transjakarta yang akan mendapatkan pelatihan ini hingga akhir tahun 2022.

Adapun rinciannya yaitu 2.798 pramudi bis besar, 494 pramudi kendaraan sedang, dan 4.465 pramudi mikro trans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com