Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jaksel Ganti Kerugian Tukang Mainan yang Dagangannya Dicuri di Kemang

Kompas.com - 15/11/2022, 15:08 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan mengganti kerugian pedagang mainan yang menjadi korban pencurian di kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).

Kapolsek Mampang Kompol Mashuri menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk membantu Nashori (60) dan rasa prihatin atas peristiwa yang dialami korban.

"Untuk korban atas perintah Pak Kapolres Metro Jakarta Selatan sudah kami temui bapaknya itu dan kami bantu untuk bisa berdagang lagi, kasihan," ujar Mashuri saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Saat ini, kata Mashuri, Nashori yang sebelumnya merugi hingga tak memiliki modal untuk berbelanja, sudah kembali berdagang seperti sediakala.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Mainan di Kemang, Dagangan Segerobak Raib Saat Ditinggal Shalat Jumat

Sementara itu, Mashuri menyebut bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian barang dagangan Nashori saat ditinggal ibadah shalat Jumat berjamaah di masjid.

"Kalau cerita dari TKP kemarin itu masih kecil-kecil pelakunya, anak-anak SD gitu lho. Makanya kami cek, kemarin Bhabinkamtibmas saya ngecek bukan anak daerah situ, tetep masih kita dalami," ungkap Mashuri.

Mashuri pun menegaskan bahwa kepolisian akan tetap menindak pelaku pencurian tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Tetap harus kami proses nanti kan dikembalikan ke orangtuanya dan sebagainya untuk dibina. Sekarang kami masih cari, dari CCTV masjid enggak kelihatan," pungkasnya.

Baca juga: Seseorang Kirim Pesan ke Anak Anggota DPRD Korban Tabrak Lari, Isinya Untung Cuma Saya Serempet...

Diberitakan sebelumnya, seorang penjual mainan menjadi korban pencurian saat dagangannya dia tinggal untuk shalat Jumat di salah satu masjid di kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).

Penjual mainan anak-anak itu pun tak kuasa ketika meratapi gerobak dagangannya yang kosong karena barang-barangnya dicuri.

Nahsori bercerita, setidaknya lebih dari empat jenis mainan anak-anak yang raib digondol pencuri. Harganya pun beragam hingga total kerugian diperkirakan mencapai Rp 450.000.

"Itu mainan kalau laku semua sekitar harganya sekitar Rp 450.000. Berarti senilai segitu saya kehilangan," ucap Nashori saat ditemui di sekitar Kemang Timur, Senin (14/11/2022).

Hal yang menyayat hati Nashori yakni adalah kehilangan madu. Madu tersebut dibeli oleh Nashori dari kampung halaman di Tegal, Jawa Barat.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakannya di Koja

Madu yang dibeli Nashori seharga Rp 150.000 itu rencananya akan dijual kepada pemesan seharga Rp 200.000.

"Saya baru beli rencana saya mau jual lagi itu, karena memang ada yang memesan. Jadi kalau ditotal lebih (dari Rp 450 ribu) kalau sama madu," ucap Nashori.

Ini aksi pencurian pertama yang dialami Nashori selama lebih dari 20 tahun berdagang di setiap sekolah sekitar Pasar Minggu dan Mampang Prapatan.

Peristiwa ini membuat Nashori terpukul. Sebab menjual mainan ini adalah mata pencaharian sehari-hari yang untungnya Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per hari.

"Kalau untung, sehari Rp 200.000, kotor. Kalau bersih paling Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Itu bagi buat kebutuhan, termasuk sisihkan buat uang kontrakan," kata Nashori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com