DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual secara verbal atau catcalling oleh sopir pikap terhadap seorang perempuan berinisial R (22) di yang terjadi wilayah Depok.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan terhadap korban R.
Sebab, hingga kini tak ada saksi yang dapat diperiksa.
"Kami hanya ada bukti video kata-kata yang masih kami cermati lagi. Sebab, saat itu tidak ada saksi yang lain," kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Seorang Perempuan Jadi Korban Catcalling Sopir Pikap di Depok, Korban Dipepet di Jalan
Meski minim saksi dan bukti, Yogen mengaku pihaknya tetap menindaklanjuti dugaan kasus catcalling itu.
"Dan karena ada informasi dah viral di medsos, maka tetap kita lanjuti termasuk mencari kendaraan yang digunakan (terduga pelaku) saat itu," ujar Yogen.
Kini, polisi telah memeriksa beberapa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian untuk mencari bukti tambahan.
Pasalnya, polisi hanya memperoleh video rekaman dari korban.
"Sudah kami cek beberapa mobil pikap melalui CCTV dan kami juga lagi melacak nomor polisi pikap itu," ujar Yogen.
Baca juga: Korban Catcalling Damprat Sopir Pikap di Depok: Kok Sekarang Malu, Diam Saja
Seorang perempuan pengendara motor berinisial R (22) diduga menjadi korban catcalling atau pelecehan seksual secara verbal oleh sopir pikap pada Rabu (16/11/2022).
R bercerita bahwa kejadian bermula saat dirinya berangkat kerja tiba-tiba dipepet sopir pikap di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok, sekitar pukul 13.40 WIB.
Tak lama kemudian, sang sopir langsung memanggil R sambil mencoba menyentuh tubuhnya.
"Saya lagi berkendara dari sebelah kanan naik motor, terus dari sebelah kiri tiba-tiba sopir pickup mepet saya dan lalu manggil, 'Sayang-sayang sini dong', terus tangannya sudah keluar tuh dari jendela pintu," kata R saat dikonfirmasi, Kamis (16/11/2022).
Baca juga: Imbas Catcalling Perempuan WN Rusia, Sopir Taksi Blue Bird Dipecat
R bergegas menghidari pelaku dengan menyalip kendaraannya.
Tak disangka, sopir pikap tetap membuntuti R hingga pelecehan itu kembali terjadi di flyover Arif Rahman Hakim.