JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam menggelar aksi demonstrasi di depan Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022).
Mereka menuntut kejelasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menjanjikan warga bisa menempati hunian pada 20 November kemarin.
Namun, sampai hari ini mereka belum mendapatkan kabar apa pun.
"Mereka (warga) juga terbebani jika ngontrak-ngontrak (rumah) terus. Jadi, tuntutan kami hari ini tolong diberikan kunci agar warga bisa masuk ke hunian," kata Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Susun Bayam Asep Suwenda.
Baca juga: Puluhan Warga Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Segera Tempati Kampung Susun Bayam
Seorang warga bernama Paul (56) mengungkapkan, warga tidak hanya sekali menerima janji untuk menempati Kampung Susun Bayam yang berkonsep rumah susun sederhana sewa (rusunawa) itu.
"Kami awalnya emang dari gusuran (rel kereta api). Kami sudah menghadap mereka dan mereka bilang akan diusahakan yang digusur ini akan didahulukan," ungkap Paul kepada Kompas.com, Senin.
Paul menambahkan, beberapa warga Kampung Bayam dijanjikan akan menempati hunian itu pada 20 November. Namun, sampai sekarang Kampung Susun Bayam tak kunjung dihuni.
Baca juga: Kami Minta Hak untuk Tempati Kampung Susun Bayam, Selama Ini Hanya Terima Janji Manis...
Karena tidak ada kepastian, para warga pun menagih kembali janji Pemprov DKI dan Jakpro.
"Mereka membicarakan langsung bahwa selama sebulan untuk mengurus dan membereskan rusun dengan baik. Kami tunggu sampai tanggal 20 (November) belum ada kepastian," kata Paul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.